Literasi Penting untuk Semua

Publish

20 November 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1059
Doc. Istimewa

Doc. Istimewa

KULONPROGO, Suara Muhammadiyah - Pada hari Ahad, 19 November 2023 telah diadakan Diskusi Literasi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Rumah Literasi Nasyiah (RALINA) Tunas Cendekia, Pedukuhan 3 Garongan Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain warga sekitar Desa Garongan yang hadir. Diskusi ini juga mengundang elemen Angkatan Muda Muhammadiyah lainnya di Kulonprogo, seperti PDNA, PDPM, PD IPM dan PC IMM Kulonprogo. Termasuk juga undangan kepada eksternal Muhammadiyah, seperti Komunitas Pengelola Taman Baca dan Perwakilan Perpustakaan Kulonprogo.

Diskusi ini menghadirkan Iwan Setiawan, M.S.I. Wakil Ketua PWM DIY sekaligus Dosen UNISA Yogyakarta. Iwan berbicara mengenai pentingnya literasi bagi semua warga tanpa terkecuali. Literasi secara sederhana merupakan kecakapan untuk membaca, menulis, berbicara dan menyaring informasi.

Iwan mengatakan, “Setiap orang harus punya kecakapan literasi untuk hidup sehari-hari. Sebentar lagi ada masa-masa kampanye politik. Dengan kecakapan literasi, setiap warga bisa waspada saat menerima informasi, dan tidak mudah terjebak informasi bohong.”

“Zaman SMS dulu sebelum ada WhatsApp. Paklek saya pernah termakan informasi bohong. Dapat hadiah motor, disuruh bayar uang muka, lalu motor harus diambil ke Jakarta. Saking semangatnya, Paklek saya sampai menyewa mobil Pickup untuk menjemput motor hadiah ke Jakarta. Selebihnya, tahu sendiri. Ini semua berita bohong, penipuan.”, kisah Iwan Setiawan.

Selain diskusi bersama Iwan Setiawan. Diskusi malam hari itu juga memutarkan film dokumenter tentang RALINA karya Bachtiar Ardiansyah, seorang mahasiswa tingkat akhir di Prodi Ilmu Komunikasi UNISA Yogyakarta.

Film dokumenter berdurasi 15 menit tersebut bercerita tentang eksistensi RALINA dalam membantu warga sekitar meningkatkan budaya literasi. RALINA di Kulonprogo merupakan Pilot Project dari PP Nasyiatul Aisyiyah, yang diharapkan dari Kulonprogo dapat diduplikasi ke seluruh Indonesia.

RALINA sendiri merupakan tempat baca milik Nasyiah yang memberikan kemudahan dalam  akses bacaan untuk perempuan, anak, dan masyarakat dengan menyediakan bahan pustaka. Di samping itu RALINA juga melakukan program yang terkait dengan pemberdayaan perempuan berupa pelatihan–pelatihan yang sesuai dengan potensi dan  kebutuhan warga setempat.

Beberapa narasumber yang tampil dalam dokumenter tersebut antara lain: Mu’arif (Pegiat Literasi Muhammadiyah), Ariati Dina Puspitasari (Ketua Umum PP Nasyiah), Faizah (Ketua PP Nasyiah), Mona Atalina (Ketua Departemen PITD PP Nasyiah) dan Romi Astanti (Ketua Pengelola RALINA Tunas Cendekia).

Romi Astanti selaku pengelola RALINA yang juga Guru di SMA Muhammadiyah Wates menyatakan kebahagiannya atas kelancaran acara diskusi. Seraya berharap RALINA Tunas Cendekia dapat memberikan manfaat lebih luas lagi untuk masyarakat sekitar. (Muhammad Zulfi Ifani)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

KARAWANG, Suara Muhammadiyah – Dalam menghadapi era modern yang serba digital dan kompetitif, ....

Suara Muhammadiyah

11 July 2025

Berita

KLATEN, Suara Muhammadiyah - Linda Trilestari Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Kla....

Suara Muhammadiyah

29 December 2023

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Menjadi salah satu sekolah Islam yang ada di Surabaya Utara ini,....

Suara Muhammadiyah

1 March 2024

Berita

SYDNEY, Suara Muhammadiyah — Muhammadiyah New South Wales (NSW) Australia menggelar Musyawarah....

Suara Muhammadiyah

12 December 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Bagi para calon mahasiswa yang belum berhasil dalam Ujian Tuli....

Suara Muhammadiyah

14 June 2024