Mahasiswa Sidney Kunjungi Komunitas Pengelolaan Sampah Binaan MPM

Publish

10 December 2023
mpm

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
265
MPM PP Muhammadiyah

MPM PP Muhammadiyah

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Komunitas Pemulung dampingan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerima kunjungan beberapa mahasiswa dari University of Technology Sidney Australia pada Minggu (10/12) di TPST Piyungan Bantul. Program kunjungan ini merupakan rangkaian dari program Global Work Studio yang bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Dalam sejarahnya TPST Piyungan merupakan sentral pembuangan sampah dari 3 kabupaten dan kota di Yogyakarta sejak tahun 1992, diantaranya Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul. TPST ini menjadi lokasi mata pencaharian baru bagi sekitar 600 pemulung yang bermukim maupun pendatang.

Di lain sisi, pemulung tersebut bekerja dengan pendapatan tidak sebanding dengan tingkat resiko−terpapar limbah beracun, gas metan, sanitasi air tidak ada, ketersediaan air bersih sangat terbatas. Oleh karena itu, MPM PP Muhammadiyah membentuk dan menjalankan program pemberdayaan ke Komunitas Pemulung, MARDIKO, yang berjumlah 454 anggota yang berasal dari Bantul, Gunungkidul, Kulonprogro, Yogyakarta, Grobogan, Magelang, Klaten, Wonogiri, Blora, Riau, Flores, dan sebagainya.

Koordinator Program Kesty Pringgoharjono mengatakan tertarik dengan kiprah Muhammadiyah, khususnya MPM yang memiliki fokus pada program manajemen pengelolaan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat. “Kami senang bisa berkesempatan melihat dan belajar langsung proses pemilahan hingga pengolahan sampah disini,” tutur Kesty. 

Komunitas Mardiko setiap harinya memang rutin untuk memilah dan memilih sampah yang masuk di TPST Piyungan. Untuk sampah organik, Mardiko memiliki budidaya maggot dan pengolahan kompos yang prosesnya terpusat di Rumah Produksi. 

Meski begitu, Ketua Bidang Daerah 3T dan Komunitas Khusus MPM PP Sudarmini menerangkan pada saat ini Komunitas Mardiko menghadapi tantangan yakni kebijakan penutupan TPST Piyungan. 

“MPM punya komitmen sejak 2016 mendampingi, termasuk mengupayakan pendampingan ratusan pemulung yang nasibnya terancam,” terang Sudarmini. 

MPM PP saat ini tengah membekali kemampuan para pemulung dan memberikan bantuan fasilitas alat teknologi. “Dibantu juga oleh Lazismu, kita akan sediakan fasilitas truk dan alat untuk membantu memilah sampah,” ucap Sudarmini. 

Para mahasiswa, dan juga perwakilan dari Disperindag DIY kemudian diajak untuk berkeliling wilayah TPST untuk melihat proses dan aktivitas pengelolaan sampah di sana. (diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ahad, 29 Januari 2024, PCM Kotagede menyelenggarakan acara "pelatih....

Suara Muhammadiyah

3 February 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Peristiwa konflik dan tragedi kemanusiaan yang terjadi di Pales....

Suara Muhammadiyah

14 November 2023

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Leadership Camp Program Internasional SMA Muhammadiyah Gombong 2023 suk....

Suara Muhammadiyah

23 September 2023

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah -  Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof H Hilman Latief,....

Suara Muhammadiyah

20 January 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Dalam suasana yang penuh keakraban dan semangat kebersamaa....

Suara Muhammadiyah

7 December 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah