Mahasiswa UMP Dorong Kemandirian Pangan di LKSA Lewat Sistem Aquaponik

Publish

25 October 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
237
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANYUMAS, Suara Muhammadiyah — Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) berhasil melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) bertema “Peningkatan Kemandirian Pangan Anak-Anak Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Purwokerto dengan Sistem Bio-Entrepreneur.”

Program ini bertujuan meningkatkan kemandirian pangan dan keterampilan kewirausahaan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah Children Center (MCC) melalui penerapan sistem aquaponik, yakni sistem budidaya ikan dan tanaman yang saling terintegrasi. Kegiatan dilaksanakan sejak Juli hingga Oktober 2025 di LKSA Putra Muhammadiyah Purwokerto dan melibatkan 50 anak asuh berusia 12 hingga 23 tahun.

Ketua Tim PKM-PM, Farid Jihadi Hanif, menjelaskan bahwa program ini dirancang sebagai bentuk pemberdayaan berkelanjutan bagi anak-anak LKSA. “Kami ingin menanamkan nilai kemandirian melalui praktik langsung. Anak-anak tidak hanya belajar menanam sayuran dan memelihara ikan, tetapi juga diajarkan mengelola hasilnya secara produktif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, tim memberikan pelatihan praktik mulai dari penyemaian bibit kangkung, penebaran benih ikan lele, hingga perawatan dan panen. Anak-anak juga mendapatkan pelatihan digital marketing untuk mempromosikan hasil panen melalui media sosial. Tim telah membuat akun Instagram, TikTok, dan YouTube dengan nama @pkmpm_papmpwt sebagai sarana publikasi dan edukasi digital.

Selain itu, tim mahasiswa turut mengembangkan website E-Ponic sebagai profil digital LKSA sekaligus platform promosi produk hasil kegiatan aquaponik. Program ini juga menghasilkan buku pedoman mitra yang didaftarkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI), menandai lahirnya inovasi baru dalam penerapan sistem Bio-Entrepreneur berbasis aquaponik.

Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan terhadap pemahaman anak-anak LKSA mengenai sistem aquaponik. Nilai rata-rata pre-test yang semula 45,93% meningkat menjadi lebih dari 80% pada post-test. Panen perdana kangkung dan ikan lele menjadi capaian konkret program yang menandai keberhasilan pelatihan ini.

Pengurus LKSA Putra Muhammadiyah Purwokerto mengapresiasi inisiatif mahasiswa UMP tersebut. Mereka menilai kegiatan ini memberikan dampak nyata dalam meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri anak-anak. “Program ini sangat bermanfaat. Anak-anak menjadi lebih mandiri dan memiliki bekal keterampilan yang dapat dikembangkan di masa depan,” ujar salah satu pengurus LKSA.

Melalui program PKM-PM ini, mahasiswa UMP tidak hanya berperan sebagai agen perubahan, tetapi juga menghadirkan solusi inovatif terhadap persoalan ketahanan pangan. Program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan berkelanjutan yang dapat direplikasi di berbagai LKSA lainnya di Indonesia.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

HULU SUNGAI UTARA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Hulu Sungai Utara (HSU) A....

Suara Muhammadiyah

25 March 2025

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menerima pe....

Suara Muhammadiyah

10 July 2025

Berita

PADANG, Suara Muhammadiyah - Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (M....

Suara Muhammadiyah

2 May 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) Uhamka mengadak....

Suara Muhammadiyah

18 October 2024

Berita

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau dalam upayanya memper....

Suara Muhammadiyah

15 September 2024