Makna Pahlawan Sejati Abad Ini Menurut Hajriyanto

Publish

15 November 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
37
Drs. H. Hajriyanto Y. Tohari, MA,

Drs. H. Hajriyanto Y. Tohari, MA,

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengadakan pengajian dengan tema yang menarik mengenai pendefinisian ulang kepahlawanan di era modern. Diskusi yang diadakan di Kantor PP Muhammadiyah pada 15 November 2025 ini menyimpulkan bahwa konsep pahlawan tidak lagi terbatas pada definisi umum yang terkait dengan perang, melainkan mencakup keberanian dan pengorbanan dalam menegakkan kebenaran di berbagai bidang kehidupan.

Pembicara acara, Drs. H. Hajriyanto Y. Tohari, MA, menyampaikan bahwa semangat kepahlawanan harus ditanamkan pada kader Muhammadiyah agar memiliki keberanian dan pengorbanan dalam menyuarakan kebenaran. Kepahlawanan sejati di era modern, menurutnya, adalah orang-orang yang berani dan berkorban untuk memperjuangkan hal-hal penting bagi masyarakat.

Hajriyanto mengidentifikasi tiga kategori pahlawan yang dinilai sejati di masa kini, yaitu Pahlawan Tidak Dikenal, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, dan Pahlawan Devisa. Pahlawan Devisa mencakup: Para Pekerja Migran Indonesia (TKI/PMI) yang menyumbang devisa besar bagi pertumbuhan. Turis yang datang ke Indonesia. Masyarakat Indonesia yang ramah dan membuat turis merasa aman, juga dianggap layak menjadi Pahlawan Devisa. "Pahlawan jenis ini dipercaya hidup di alam lain dan mendapatkan tempat mulia di sisi Tuhan, sesuai dengan firman Allah SWT: 'Jangan pernah mengira para pahlawan itu mati, melainkan mereka itu hidup (di alam yang lain),'" ungkapnya.

Namun, Hajriyanto juga mempertanyakan formalisasi pahlawan melalui Keputusan Presiden (Keppres). Ia mengambil contoh Pahlawan Apera pada tahun 1966 yang pengangkatannya sampai dibuatkan lagu. Menurutnya, formalisasi ini sering mengundang perselisihan dan perdebatan karena prosesnya yang pilih-pilih, berpotensi memunculkan cacat atau kekurangan pada tokoh yang diangkat. "Maka timbul pertanyaan juga, apakah tidak perlu dilakukan moratorium saja? Moratorium, yaitu menghentikan usulan pahlawan baru di daftar itu," ungkapnya, yang menyinggung perlunya meninjau ulang tradisi tersebut.

Ia menjelaskan, tujuan utama diciptakannya konsep pahlawan adalah agar mereka dikenang, dihormati, juga diteladani. Penghormatan dalam latar kenegaraan diwujudkan melalui tradisi mengheningkan cipta yang diperkenalkan Bung Karno pada 1958. Dalam sejarah Islam, upaya mengenang pahlawan dilakukan secara mendalam melalui literasi, seperti kitab Kitabul Al-Ghodi karya Abul Faraj Al-Asfahadi yang tebalnya mencapai 35 jilid, serta kitab Mukhotil Tolibiyin. Tradisi kepahlawanan juga tercermin dalam epik Nusantara seperti La Galigo dari Makassar. Sebagai pembanding, Hajriyanto menyebut istilah yang bertolak belakang dengan pahlawan sejati, yaitu Pahlawan Kesiangan (yang datang terlambat) dan istilah unik Pahlawan Bagia, yang ia artikan sebagai "laki-laki yang takut kepada istrinya".

Sebelum menutup, Hajriyanto menyampaikan bahwa tantangan bagi Muhammadiyah adalah mendidik kader agar memiliki keberanian dan pengorbanan dalam menegakkan kebenaran. Ia berharap doa para kader selaras dengan program perjuangan.

"Beliau telah memberikan spirit tentang kepahlawanan itu tidak cukup dengan kepahlawanan masa lalu yang konvensional, tapi hari ini dunia berubah, dan perlu definisi ulang tentang kepahlawanan," tutup Dr. Fajri, Wakil Rektor IV Universitas Prof. Dr. Hamka, menyimpulkan keseluruhan diskusi acara. (Noor)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kota Yogyakarta kembali mengadakan....

Suara Muhammadiyah

8 June 2025

Berita

SUMEDANG, Suara Muhammadiyah - Di sela-sela kunjungan ke Sumedang, Jawa Barat, Menteri Pendidikan Da....

Suara Muhammadiyah

13 April 2025

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah- Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ekonomi dan ....

Suara Muhammadiyah

9 September 2023

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar ditunjuk sebagai tuan rum....

Suara Muhammadiyah

26 January 2024

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – SD Muhammadiyah Komplek Kolombo, yang dikenal juga sebagai Muhamm....

Suara Muhammadiyah

21 March 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah