BANYUMAS, Suara Muhammadiyah - Ikhtiar mewujudkan visi besar sebagai lembaga pendidikan pesantren modern, unggul dan berdaya saing global, Muhammadiyah Boarding School (MBS) Zam-Zam Cilongok, Banyumas meluncurkan International Program Muhammadiyah Global Edu (MGE) – Double Track Program to Germany/ Ausbildung. Program inovatif hasil kolaborasi dengan MGE ini memberikan kesempatan bagi pelajar untuk melanjutkan studi di Jerman sambil memperoleh pengalaman kerja langsung di perusahaan mitra. Melalui sistem Double Track, yang mana siswa tidak hanya dibekali teori akademik, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri dunia.
Acara Launching dan Sosialisasi International Program MGE Double Track to Germany disampaikan dalam kegiatan pertemuan wali santri kelas 12 SMA MBS Zam-Zam, serta seluruh wali santri SMA dari kelas 10 dan 11 secara daring melalui link Zoom. Kegiatan berlangsung sebelum pembagian raport semester gasal pada Jumat, (19 Desember 2025), bertempat di aula MBS Zam-Zam Kampus 3 Karanglo, Cilongok, Banyumas.
Hadir sebagai pemateri antara lain Direktur MGE, Agus Suroyo, S.Pd.I, M.Pd.I; Direktur Pendidikan International MGE, Dr. Nurul Aini, M.Sc., M.BA., yang memberikan penjelasan lengkap mengenai peluang, mekanisme, serta manfaat program bagi para siswa. Sambutan dan arahan secara daring oleh Ketua Majelis Dikdasmen & PNF PP Muhammadiyah, Didik Suhardi, P.hD., Sambutan langsung dan materi disampaikan oleh Badan Pembina Pesantren, Drs. Agus Miftah, sambutan Kepala SMA MBS Zam-Zam, Pandi Yusron, B.Sh,. M.H., dan Direktur MBS Zam-Zam, Arif Fauzi, Lc., M.Pd., serta laporan pencapaian belajar siswa oleh Waka Kurikulum, Ari Eka Setyaningrum, S.Sos.
"Program MGE ini adalah salah satu program Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, sebuah terobosan untuk meningkatkan mutu lulusan sekolah Muhammadiyah agar bisa kuliah dan bekerja di Jerman," jelas Agus.
Dijelakan pula, melalui program ini, alumni akan disiapkan secara intensif, mulai dari pelatihan bahasa, pembekalan budaya kerja, hingga pendampingan proses pendaftaran di Jerman, memastikan bahwa peserta didik siap bersaing di pasar tenaga kerja internasional.
Sementara Dr. Nurul Aini, menggarisbawahi, bahwa program 'Double Track' ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama internasional dan memberikan pengalaman belajar bagi generasi muda, dengan peserta mendapatkan ijazah S1 dan sertifikat profesi setelah lulus.
“Biaya untuk program ini meliputi kontribusi mandiri dan biaya tambahan untuk visa serta akomodasi, yang akan dikembalikan setelah peserta menerima insentif dari industri,” terang Dr. Nurul.
Antusiasme wali santri tampak jelas pada sesi tanya jawab. Terutama mengenai cara mendaftar dan tentang biaya pendidikan serta biaya hidup di Jerman. Walisantri dari Azka Fadhilah, Rochmadi Budi Setiyanto, S.Farm., mengaku bahwa dari sosialisasi tersebut, ia jadi paham mengenai program double track ke Jerman yang sebelumnya diinformasikan oleh ananda.
“Dari paparan Program Muhammadiyah Global Edu tadi saya tercerahkan bahwa alumni MBS Zam-Zam diberikan kesempatan besar untuk studi keluar negeri khususnya ke Jerman dengan biaya terjangkau. Ini kesempatan dan program yang bagus bagi alumni Zam-Zam untuk go internasional, dan pintu sudah dibukakan oleh MGE,” tegasnya.
Adapun Program bertaraf international MBS Zam-Zam lainnya yang dipaparkan Direktur MBS Zam-Zam, yakni program Umroh-Dauroh Arab Saudi. (hamidin)

