Membingkai Politik dalam Semangat Islam Berkemajuan

Publish

26 October 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
401
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto dalam acara penutupan Rakornas MPKSDI di Hotel Syariah Solo (26/10).

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto dalam acara penutupan Rakornas MPKSDI di Hotel Syariah Solo (26/10).

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto dalam penutupan Rakornas Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengatakan, pertumbuhan dan perkembangan Muhammadiyah yang begitu pesat membutuhkan peran dari jumlah kader yang tidak sedikit. Kader-kader ini diharapkan dapat menjadi pelopor, pelangsung, dan penyempurna Amal Usaha Muhammadiyah di masa depan. 

"Mengingat bahwasanya pertumbuhan dan perkembangan Muhammadiyah cepatnya luar biasa. Kalau tidak diimbangi dengan kader-kader yang militan, kader yang memiliki idealisme, ideologi, dan motivasi, semangat jihad seperti yang dimiliki Muhammadiyah. Kita khawatir nanti seiring dinamika semakin meluas dan membesar, ini tidak cukup bisa dikonsolidasikan oleh Muhammadiyah," papar Agung saat memberikan amanat penutupnya di Rakornas MPKSDI (26/10). 

Tak dapat dipungkiri bahwa untuk bisa mengkonsolidasikan seluruh dinamika Persyarikatan, diperlukan komitmen serta kompetensi yang mumpuni dari setiap kader untuk berkiprah di masyarakat dan umat melalui Muhammadiyah. 

Oleh sebab itu ia mendorong setiap kader Muhammadiyah untuk memperluas jaringan pertemanan, melakukan inovasi dalam pergerakan, serta membingkai semangat berislam dengan spirit berkemajuan. 

"Kedepannya, Muhammadiyah perlu banyak melakukan inovasi, khususnya dalam hal politik. Kita perlu merekonstruksi kembali pandangan kita tentang politik. Yang mana politik itu adalah siasah (strategi). Ini perlu menjadi landasan berpikir bagi setiap kader agar lebih fleksibel dalam memposisikan diri dalam kehidupan kebangsaan dan keumatan," tegasnya. 

Seperti yang diutarakan Menteri Kehutanan RI yang hadir memberikan kuliah dalam Rakornas MPKSDI PP Muhammadiyah di Hotel Syariah Solo, hemat Agung, ia berharap politik tidak lagi dinilai dari sudut pandang akidah yang berorientasi benar dan salah, baik dan buruk, atau antara surga dan neraka. Sudah saatnya politik dipandang dari paradigma fikih yang sejatinya lebih fleksibel dalam merealisasikan dakwah Islam berkemajuan di ranah publik demokrasi. (diko)

 

 

 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Generasi muda sebagai agen perubahan masa depan memiliki peran....

Suara Muhammadiyah

15 July 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta melangsungkan....

Suara Muhammadiyah

24 May 2025

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - PS Hizbul Wathan (PSHW) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ....

Suara Muhammadiyah

14 January 2025

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali mendapat kepercay....

Suara Muhammadiyah

14 May 2025

Berita

PULANGPISAU, Suara Muhammadiyah – Tidak semua orang dengan kemampuan retorika yang baik otomat....

Suara Muhammadiyah

3 December 2024