Mengawal Bersama Proses Perdamaian dan Isu Kemanusiaan di Palestina

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
421
Syafiq A Mughni

Syafiq A Mughni

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafiq A Mughni mengatakan, acara The Ambassador Talks 1st Edition, Kamis (6/12) menjadi sangat penting. Terlebih mengusung tema Strengthening Indonesia-Malaysia Bilateral Cooperation for Humanity and Independence of Palestine.

Menurutnya, saat ini Muhammadiyah bersama Kementerian Republik Indonesia dan Kedutaan Besar Malaysia untuk Republik Indonesia dengan menggelar The Ambassador Talks berupaya untuk mengatasi permasalahan tak berkesudahan hal ihwal isu kemanusiaan yang terjadi di Palestina.

“Maka, diharapkan program ini akan terus berjalan agar ke depan kita bisa terus berdiskusi, bekerjasama dan menemukan resolusi strategis untuk mengatasi berbagai permasalahan di dunia,” katanya di Kantor PP Muhammadiyah Menteng Raya, Jakarta Pusat.

Duta Besar Malaysia untuk Republik Indonesia Syed Hasrin menyebut, peristiwa getir yang mendera Palestina merupakan bentuk pertanggung jawaban yang harus diselesaikan bersama. Tidak boleh membiarkan Palestina berjuang sendiri dalam menghadapi penderitaan dan ketidakadilan.

“Palestina terus dijajah, rakyat palestina terus menjadi mangsa penindasan, kekerasan, dan pencabulan hak asasi manusia. Israel ini adalah negara yang sering terlepas dari hukuman antara bangsa (impunity) dan masyarakat antar bangsa perlu bersatu menentang penindasan dan ketidakadilan dan ini merupakan tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Muhsin Syihab, Senior Advisor of the Minister of Foreign Affairs Responsible for Unter Institution Relations merespons situasi global yang terjadi di palestina ini dapat dikatakan sebagai bentuk tindakan ironi kemanusiaan. Menurutnya, diperlukan aksi nyata dan komitmen bersama dari komunitas internasional untuk menghentikan penderitaan rakyat Palestina serta memastikan hak-hak mereka dihormati.

“Jutaan masyarakat Gaza hingga saat ini masih mengungsi dan berdasarkan data yang diperoleh bahwa sebanyak 59.8% bangunan di Gaza telah rusak. Maka, jika dilihat dari data tersebut ini merupakan satu tindakan yang dapat dikatakan ironi kemanusiaan,” terangnya.

 Muhsin juga mengajak masyarakat antat bangsa untuk bersama-sama memperkuat koordinasi dan koheran dalam mengawal kebijakan dalam penyelesaian isu ini. Dalam hal tersebut Muhsin juga mengajak untuk tetap peduli atas isu kemanusiaan yang masih terjadi di Palestina hingga saat ini.

“Indonesia dan Malaysia perlu bekerja keras. Kita ingin kerjasama baik secara bilateral, regional, dan multilateral antara Indonesia dan Malaysia dalam isu perdamaian di Palestina dapat terus berjalan. Dalam situasi seperti ini tentu kita perlu bersama untuk terus mengawal proses perdamaian dan isu kemanusiaan di Palestina ini.” tandasnya. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah menyelenggarakan Konsolidasi Nasional Muhammadiyah d....

Suara Muhammadiyah

28 July 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Talitha Trinity Elfrida Lejla Izzah, mahasiswi Program Studi S1 ....

Suara Muhammadiyah

1 October 2024

Berita

PALANG KARAYA, Suara Muhammadiyah – Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Palang Karaya menyelenggaraka....

Suara Muhammadiyah

25 September 2023

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, S.IP., M.IP., menghadiri ....

Suara Muhammadiyah

27 November 2023

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - SD Muhammadiyah Bantul Kota meraih gelar juara umum ke-2 pada Kejuaraan....

Suara Muhammadiyah

8 February 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah