BANTUL, Suara Muhammadiyah - Pada hari kedua Pelatihan Penulisan Jurnalistik, Sabtu, 26 April 2025, Ketua PCM Pleret, Muh. Fatkul Mubin, M.Pd., menyampaikan harapan agar kader Muhammadiyah mampu berkontribusi dalam pengembangan dan kemajuan sekolah-sekolah Muhammadiyah melalui publikasi jurnalistik di media massa. Diselenggarakan di SMP Muhammadiyah Pleret, PCM Pleret bersama Tim PkM Penugasan UNY menghadirkan seorang praktisi dan akademisi di bidang Jurnalistik, Haidir Fitra Siagian, Ph.D. dari UIN Alauddin Makassar, untuk membagikan materi terkait strategi penulisan dan publikasi berita di media massa.
Ketua PCM Pleret, Muh Fatkul Mubin, M.Pd., dalam sambutannya menyatakan bahwa kemajuan dan kualitas sebuah sekolah salah satunya dapat diukur dari jumlah pendaftar atau tingkat keberhasilan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Oleh karena itu, peran aktif pihak sekolah dalam menarik minat calon peserta didik menjadi sangat penting. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memperkenalkan program-program unggulan yang dimiliki oleh sekolah tersebut kepada masyarakat luas.
Namun demikian, Muh. Fatkul Mubin, M.Pd., menegaskan bahwa hanya berbasis program unggulan saja tidaklah cukup. Pemanfaatan media sosial sebagai sarana penyebarluasan informasi juga menjadi kunci strategis, terutama bagis sekolah-sekolah yang masih dalam tahap perintisan dan belum mencapai target kuota PPDB. Dalam sesinya, Fatkul Mubin memotivasi para kader untuk terus optimis dalam mengembangkan dan memajukan sekolah mereka. “Di Pleret ini, insyaallah tidak ada sekolah yang tidak bisa maju. Kita semua di sini memiliki kemampuan yang sama. Kami berterimakasih sekali kepada Tim dari UNY yang membantu memberikan kiat-kiat dan tips tentang bagaimana mengemas potensi sekolah menjadi tulisan yang menarik dan berkualitas," ujarnya, sembari mengapresiasi dukungan Tim PkM Penugasan UNY.
Pada sesi inti, kegiatan berlanjut dengan pemaparan materi oleh Haidir Fitra Siagian, Ph.D., seorang dosen UIN Alauddin Makassar yang mengampu Program Studi Jurnalistik. Melalui sambungan Zoom, beliau berbagi wawasan tentang pentingnya peran jurnalistik dalam Islam. Beliau menekankan bahwa jurnalistik dalam Islam memiliki peranan penting sebagai sarana menyerukan dan mencegah kemungkaran. Beliau juga mengaitkan prinsip-prinsip jurnalistik modern dengan nilai-nilai dalam Al-Quran, khususnya melalui surat Al-Hujurat ayat 6, yang mengajarkan pentingnya melakukan verifikasi kevalidan informasi terlebih dahulu sebelum menyebarluaskannya.
Selain itu, para kader juga diperkenalkan pada jenis-jenis media massa sebagai media utama dalam penyebarluasan informasi, seperti media cetak (koran dan majalah), media elektronik (radio dan televisi), dan media sosial. Haidir Fitra Siagian, Ph.D. juga memberi informasi lain bahwa peran media massa juga sangat menarik yaitu sebagai alat kontrol sosial. Media massa atau media sosial bisa juga sebagai alat kritik terhadap jalannya pemerintahan. “Dalam konteks komunikasi politik, media massa dapat menjadi wadah untuk menggiring opini untuk mengkritik pemerintah agar berjalan seperti semestinya atau tidak melenceng dari fungsi yang semestinya,” jelasnya.
Seperti hari sebelumnya, sesi pengisian materi ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang diikuti dengan antusias oleh para kader. Salah satu pertanyaan yang muncul adalah bagaimana cara memberitakan sekolah yang belum memiliki banyak prestasi. Menanggapi hal tersebut, Haidir Fitra Siagian, Ph.D., memberikan saran untuk tetap mengangkat potensi dan kisah inspiratif yang ada di lingkungan sekolah tersebut. Ia menekankan pentingnya mengemas cerita tersebut dengan sudut pandang yang positif, sehingga mampu menarik perhatian khalayak dan membangun citra sekolah secara perlahan melalui pemberitaan yang membangkitkan semangat. (Gadis)