Bengkulu ,Suara Muhammadiyah – Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PP Muhammadiyah terus bergerak memperkuat gerakan peduli lingkungan ke berbagai daerah. Ikhtiar lanjutan kali ini diselenggarakan di gedung BPMP Bengkulu dan di kampus universitas Muhammadiyah Bengkulu membuka pelaksanaan kegiatan tersebut. Kegiatan Pelatihan Kader Lingkungan selama tiga hari dan penanaman pohon itu bagian dari dakwah lingkungan Muhammadiyah sebagai upaya edukasi kepada para kader persyarikatan mengenai pentingnya merawat lingkungan dan pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
Bukan cuma merawat lingkungan, gerakan yang di didukung LazisMuh itu otomatis juga menjadi gerakan ekonomi hijau atau Green Economy. Sinergi antara pelestarian lingkungan sekaligus memperoleh peluang ekonomi yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui pelatihan ini, MLH mengajak warga persyarikatan melihat lingkungan bukan sebagai beban melainkan juga sebagai sumber daya yang sangat menguntungkan secara ekonomi. “ Seperti pengolahan limbah, hutan, energi terbarukan, mobil listrik, karbon trade dan sebagainya. Itu punya nilai ekonomi tinggi. Kalau kita tidak manfaatkan peluang bisnis itu, kita tidak bisa bersaing dalam mata rantai ekonomi negara kita, ” jelas Azrul Tanjung Ketua MlH PP Muhammadiyah saat memberikan sambutan pada acara itu, Sabtu, 31 Oktober 2025.
Mantan rektor ITB Ahmad Dahlan itu pun mengaku sudah melakukan kolaborasi dalam bentuk kerja sama dengan beberapa lembaga dan pelaku usaha disektor lingkungan, sebagai aksi nyata mewujudkan gerakan ekonomi hijau yang ramah lingkungan. “ Kemaren MLH sudah melakukan kerjasama dengan beberapa pihak, salah satunya dengan Lestari Project untuk mengelola hutan bersama dengan tujuan edukasi kepada anak-anak kita dan pemanfaatan hutan milik muhammadiyah berbasis green economy. kemudian pengolah limbah sampah yang di urai menjadi bahan bernilai ekonomi seperti sajadah, tas dll. ” terangnya yang disambut tepuk tangan meriah.
Azrul yang juga Wakil Sekretaris di MUI itu mengajak warga Muhammadiyah melalui Pelatihan yang digelar selama tiga hari itu agar terlibat aktif sehingga para peserta pelatihan nantinya mampu melihat potensi bisnis baru disektor lingkungan kemudian memanfaatkannya “ Semoga kegiatan pelatihan-pelatihan seperti ini bisa menjadi bekal para peserta dan kita semua untuk memanfaatkan potensi potensi ekonomi di lingkungan kita,” Ungkapnya.
Tak lupa MLH PP Muhammadiyah sambung pria yang akrab disapa Azrul itu mengucapkan terimakasih kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bengkulu dan jajaran civitas akademika Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang sukses sebagai tuan rumah menggelar kegiatan yang nantinya melahirkan para kader kader lingkungan dan kader penggerak ekonomi hijau di lingkungan Muhammadiyah. “ Terimakasih pak ketua PWM, pak Rektor, saya lihat temen-temen peserta sangat antusias mengikuti acara ini. Sampai-sampai (peserta) masih ada dibawah yang tidak bisa masuk,” tutup Azrul.
Ketua PP Muhammadiyah Buya Anwar Abbas saat memberikan arahan dan ceramahnya pada acara itu mengaku mendukung langkah yang dilakukan MLH PP Muhammadiyah. Menurutnya, kampanye gerakan hijau yang di motori oleh Azrul dan kawan-kawan sesuai dengan konsep ajaran Islam dan visi organisasi yang didirikan Kh. Ahmad Dahlan tahun 1912 itu. Melalui forum pelatihan kader lingkungan ini sambung wakil ketua MUI itu, Muhammadiyah akan mencetak kader kader pejuang lingkungan penegak dakwah amar ma’ruf nahi mungkar. “Gerakan yang dilakukan oleh Azrul dan kawan-kawand ini harus kita dukung. Mari kita ambil ilmunya dan memanfaatkan ilmu itu dengan sebaik-baiknya,” serunya.
Namun Buya Anwar sapaan akrab Anwar Abbas mengingatkan, walau potensi ekonomi di sektor lingkungan cukup menjanjikan manusia tidak boleh serakah memanfaatkan dan mengeksploitasinya. Apapun langkah kita kata dia, harus bersumber pada sabda RasullAllah dan Alquran. Ada konsep 4P dalam islam terngnya, pertama Paradise, kedua Profit, ketiga Planet dan keempat people. “pertama paradise atau sorga akhirat dan dunia (Alquran) kita terapkan baru mencari profit. Setalah mendapatkan profit dan keuntungan jangan lupa berbagi dengan people (sesama manusia) masyarakat, kemudian menjaga dan merawat planet bumi,” jelasnya disambut tepuk tangan meriah.
Ketua PWM Bengkulu Fazrul Hamidi menyambut baik acara yang diselenggarakan diwilayahnya itu. Menurutnya acara yang bertemakan lingkungan perlu terus digaungkan karena merupakan bagian dari strategi dakwah Muhammadiyah dan perintah agama. Kegiatan di Bengkulu ini lanjutnya juga sebagai pengingat kepada pimpinan wilayah muhammadiyah Bengkulu agar lebih peduli terhadap masalah lingkungan sekaligus peluang ekonomi. “ Terimakasih pak Azrul (ketua MLH PP Muh) pak rektor UMB sudah gelar acara di bengkulu. Semoga melahirkan kader lingkungan penjaga alam bengkulu. “ ucapnya
Pada kesempatan yang sama Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu Susiyanto mengaku senang MLHPP Muhammadiyah menunjuk kampusnya sebagai tuan rumah. Menurutnya kegiatan ini bisa menjadi momen konsolidasi sekaligus silaturahmi bagi warga muhammadiyah sehingga melahirkan spirit gerakan hijau Muhammadiyah. “Marilah kita bersama-sama bergandengan tangan agar kita bisa kembali menghijaukan hutan-hutan yang sudah gundul. Selamat berkegiatan mudah-mudahan lancar sampai kegiatan akhir nanti,” serunya.
Seperti diketahui acara yang bertemakan Green Awareness Movement atau gerakan peduli lingkungan itu berupa pelatihan kader lingkungan selama tiga hari. Peserta pelatihan dikuti 50 peserta meliputi perwakilan dari unsur ortom, pimpinan daerah dan wilayah Muhammadiyah Bengkulu. Pelatihan ditutup dengan melakukan penanaman 1000 pohon meliputi bibit Mangrove dan tanaman produktif di lahan milik Muhammadiyah, sebagai bentuk sarana edukasi kepada anak anak sekolah Muhammadiyah serta pemanfaatan hutan menjadi lahan produktif dan berkelanjutan.


