Merawat Persaudaraan Menjadi Tugas Kita Bersama

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
109
Muhammad Saad Ibrahim

Muhammad Saad Ibrahim

TANGERANG, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Saad Ibrahim mengatakan, agama Islam menempatkan posisi sentral umat Muslim sebagai umat yang bersaudara (al-ukhuwah al-islamiyyah). Kata al-ukhuwah di sini, menurut Saad, bermakna persaudaraan yang mengacu kepada persaudaraan dalam konteks nasab.

“Sekalipun demikian, itu juga digunakan untuk segala bentuk persaudaraan yang tidak berbasis secara langsung dengan garis nasab,” katanya saat Silaturahmi Keluarga Besar Muhammadiyah Cabang Cipondoh, Kota Tangerang, Ahad (13/4).

Kemudian, kata al-islamiyyah, dijadikan kata sifat untuk mensifati kata al-ukhuwah. Sehingga makna dari al-ukhuwah al-islamiyyah sebagai persaudaraan yang bersifat Islami. Dan persaudaraan yang nisbatkan kepada Islam.

“Iya, Islam mengajarkan persaudaraan. Atas dasar bahwa setiap manusia itu dalam pandangan Islam adalah baik. Semua orang itu baik. Hanya dengan pandangan seperti inilah relevan ungkapan tentang al-ukhuwah,” sebutnya.

Menurut Saad, ada pandangan yang bertolak belakang, bahwa manusia adalah serigala bagi manusia yang lainnya. Istilah ini dipopulerkan oleh Thomas Hobbes sebagai homo homini lupus.

“Serigala sifatnya menyerang. Sifatnya kemudian melenyapkan pihak lain. Pandangan yang seperti ini tidak bisa relevan dikaitkan dengan persaudaraan. Jadi dalam pandangan Islam, manusia itu baik. Didesign dengan yang baik, bahkan yang terbaik (fi ahsan at-taqwim),” ungkpanya.

Bagi Saad, persaudaraan hanya bisa terbangun dengan baik bilamana mengintegrasikan petunjuk Al-Qur’an yang kemudian termanifes ke dalam laku sehari-hari. “Persaudaraan dapat terbangun kalau hati ini baik, termasuk baik kepada orang lain. Tidak usah ada hati yang sakit,” imbuhnya.

Spektrum persaudaraan dalam konteks Islamiyah tidak semata-mata terbatas hanya dengan sesama muslim. “Tetapi juga persaudaraan sesama umat manusia seluruhnya,” ujarnya.

Untuk itu, Saad mengajak agar persaudaraan harus dirawat dengan sungguh-sungguh. Sehingga ajaran luhur Islam itu tidak mengalami pemudaran.

“Persaudaraan membutuhkan silaturahmi, menyebarkan keselamatan, rahmat dan berkah. Dan untuk menjaganya perlu saling memberi dan saling menghadiahi. Semakin banyak memberi, maka akan semakin baik,” urainya. (Cris/Tia/N)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Tim Futsal SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo ....

Suara Muhammadiyah

30 May 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 144 lulusan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Il....

Suara Muhammadiyah

5 February 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Tim dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang dipi....

Suara Muhammadiyah

21 March 2025

Berita

LAMPUNG, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung gelar Resepsi Milad ke-112....

Suara Muhammadiyah

1 December 2024

Berita

PULANG PISAU, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pulang Pisau menggelar R....

Suara Muhammadiyah

30 July 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah