PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dirangkai sekaligus dalam momentum peringatan Milad Ke-108 Aisyiyah. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Perpustakaan Kampus Utama Umri, pada Rabu (28/5/2025).
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dibalut dalam bentuk bincang santai ini dihadiri Ketua beserta jajaran Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Riau, Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Riau, Kepala UPT Perpustakaan Umri, serta juga dihadiri ratusan tenaga pendidik, pengiat literasi, siswa dan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Kepala UPT Perpustakaan Umri, Dwi Hastuti SE, MMAk, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata dukungan perpustakaan dalam pengabdian masyarakat, khususnya dalam peningkatan literasi di lingkungan sekolah.
“Kita sebagai perpustakaan dan seorang akademisi harus menjadi agen dalam meningkatkan literasi anak didik kita. Budaya membaca harus terus ditumbuhkan, mulai dari ruang kelas hingga ke pojok-pojok literasi di sekolah,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa perpustakaan Umri sangat terbuka untuk terus mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang, terutama yang berfokus pada penguatan peran pendidik dalam menumbuhkan budaya literasi di kalangan pelajar.
Sementara itu, Ketua PWA Riau, Dr Hj Hikmani MPd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi strategis antara Unit Perpustakaan Umri dan Panitia Milad Ke-108 Aisyiyah. Ia menyebutkan bahwa puncak peringatan Milad sendiri akan diselenggarakan pada bulan Juni mendatang, yang juga akan ditandai dengan peluncuran Institut Pendidikan dan Teknologi Aisyiyah Riau (IPTAR).
“Kami berharap seluruh peserta yang hadir dapat ikut serta mempromosikan keberadaan IPTAR ke depannya. Kegiatan hari ini sangat baik sebagai pengingat betapa pentingnya literasi, tidak hanya untuk anak didik, tetapi juga bagi para pendidik,” katanya.
Acara ini kemudian dilanjutkan dengan seminar literasi dengan menghadirkan narasumber dari Perpustakaan Umri, yang membagikan pengalaman serta strategi membangun pojok literasi di sekolah. Seminar ini memberikan inspirasi konkret bagi para peserta.
Bincang kali ini tidak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan dan pengalaman, namun juga memperkuat sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan organisasi keperempuanan dalam membangun generasi literat di masa depan. (Syae/m)