GUNUNGKIDUL, Suara Muhammadiyah - Ikatan Guru 'Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) memasuki Milad ke-28. Dalam memperingati milad tersebut, Pimpinan Wilayah IGABA DIY melangsungkan upacara sekaligus lomba defile se-DIY, Rabu (22/10) di Lapangan Alun-alun Kesatriaan Purbosari, Wonosari, Gunungkidul, DIY.
Ketua IGABA PWA DIY Kus Indarti mengatakan, para peserta yang mengikuti upacara tersebut merupakan Guru PAUD 'Aisyiyah se-DIY. "Totalnya kurang lebih ada 4000 guru," ucapnya saat diwawancarai Suara Muhammadiyah.
Kus mengatakan, tema Milad IGABA ke-28 yaitu "Membangun Kemandirian IGABA dalam Melejitkan PAUD 'Aisyiyah untuk Generasi Berkemajuan." Menurutnya, tema ini mengandung spirit agar IGABA semakin mandiri, berdaya, dan mampu melesatkan kualitas pendidikan bagi generasi masa depan.
"IGABA sudah berusia 28 tahun. Ibarat orang, sudah mapan dan mandiri. Artinya, IGABA harus bisa mandiri dan mengurus organisasinya," tuturnya.
IGABA hari ini, sambung Kus, sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Barometernya terjadinya peningkatan kualitas pendidikan dan kreativitas guru-gurunya. "Sangat bagus sekali dibanding beberapa tahun yang lalu," ujarnya.
Terlebih, di Yogyakarta, menjadi episentrumnya pendidikan. "Maka, IGABA di DIY sangat maju dengan diikuti pertumbuhan TK yang terbesar," sambungnya.
Kus menerangkan, hal ini menjadi semangat untuk mengembangkan kualitas TK di wilayah-wilayah lain. "Harus mandiri secara menyeluruh," tegasnya.
Selain harus mandiri, Ketua Paudasmen PWA DIY Yuni Purwati menambahkan, harus memiliki komitmen dalam berjuang sekaligus berkhidmat totalitas mencerdaskan kehidupan bangsa lewat PAUD 'Aisyiyah.
"Berjuang bersama-sama di PAUD 'Aisyiyah. Sehingga ke depan mereka bisa bersemangat," terangnya.
Yuni mengharapkan, agar seluruh guru PAUD 'Aisyiyah se-DIY yang notabene sebagai pendidik, pengajar, dapat lebih meningkatkan kompetensinya dalam mendidik anak-anak sejak usia dini, serta menerapkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif demi perkembangan optimal peserta didik.
"Teruslah berkarya dan selalu melakukan inovasi dan meningkatkan kompetensinya. Karena kompetensi itu sangat penting. Dengan kompetensi yang sesuai, proses pembelajaran yang dilakukan oleh anak-anak akan bisa menjadikan hasil yang maksimal," bebernya.
Lebih lanjut, guru PAUD 'Aisyiyah agen perubahan yang mampu menginspirasi dan mendidik anak-anak dengan penuh kasih dan tanggung jawab, "Serta berperan aktif dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan," tandasnya.
Dalam milad ini, selain upacara, pada saat yang sama ada lomba defile. Yaitu kompetensi baris-berbaris. Kompetisi ini diikuti seluruh guru PAUD 'Aisyiyah se-DIY.
"Pesertanya ada 5 kontingen se-DIY. 1 kontingen ada 100 guru," tambahnya. Dengan tim juri dari Lembaga Seni Budaya Olahraga (LSBO) PWA DIY, PWA DIY, dan Majelis Paudasmen PWA DIY. (Cris)