MJE 2025, Bangkitkan UMKM untuk Kemakmuran dan Kemajuan Bangsa

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
84
Pembukaan Muhammadiyah Jogja Expo (MJE)#4 di Jogja Expo Center (JEC) Wonocatur, Banguntapan, Bantul. Foto: Cris

Pembukaan Muhammadiyah Jogja Expo (MJE)#4 di Jogja Expo Center (JEC) Wonocatur, Banguntapan, Bantul. Foto: Cris

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Muhammadiyah Jogja Expo (MJE)#4 menjadi momentum penting untuk mendongkrak denyut nadi perekonomian, khususnya di Cabang dan Ranting Muhammadiyah.

Demikianlah sekelumit yang disampaikan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY Muhammad Ikhwan Ahada saat membuka acara di Jogja Expo Center (JEC), Wonocatur, Banguntapan, Bantul, Jumat (12/9).

"Tentu ini menjadi tonggak potensi pertumbuhan ekonomi bagi cabang dan ranting," tegas Ikhwan.

Ikhwan sangat bersyukur dan senang dengan adanya MJE#4. Terlebih, dihadiri Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto, Bupati Kabupaten Bantul Abdul Halim Muslih. "Terima kasih atas kehadirannya, bapak-bapak sekalian," ucap Ikhwan.

Secara khusus, Ikhwan mengatakan, MJE sudah ada sejak tahun 2018. "Ini memasuki tahun ke 4," ucapnya. Sebelumnya, dinamakan Expo Cabang dan Ranting. "Saat itu ada 84 Cabang dan Ranting menampilkan kreativitas dibidang ekonomi dan kreatif," jelasnya.

Dalam teropongan Ikhwan, ekonomi tidak dapat dilepaskan dari denyut nadi dakwah Muhammadiyah. "Ekonomi yang telah menjadi warisan sesepuh," tekannya.

Sehingga, saat ini, PWM DIY selain menguatkan dakwah pendikan, kesehatan, sosial, dan kemanusiaan, pada saat bersamaan, ekonomi juga tengah diperkuat. "Itu yang tengah kita ikhtiarkan," sambungnya.

MJE#4 mengusung tema "Transformasi UMKM untuk Kemakmuran dan Kemajuan Bangsa." Bagi Ikhwan, tema ini menjadi bentuk nyata dari manifestasi komitmen PWM DIY dalam mendorong UMKM sebagai misi penguatan ekonomi berbasis dakwah dan pemberdayaan umat.

"Muhammadiyah ingin menghadirkan ekosistem pemberdayaan yang progresif dan inklusif bagi semua kalangan,” terangnya.

Ketua Panitia Yulianto Neri menyampaikan, MJE ini sebagai ruang untuk membuka ruang diskusi, inovasi, dan kolaborasi antara UMKM milik Muhammadiyah. "Ada 50 UMKM. 50 itu, masing-masing kabupaten ada 10 UMKM. Dan ada 210 boot pada peserta kali ini, termasuk kuliner," terangnya.

Ditambahkan Neri, MJE#4 ini selain ruang silaturahmi, juga menjadi ruang sinergitas antara UMKM. Sehingga bisa menjawab tantangan bagaimana UMKM harus bisa naik kelas. "Karena UMKM adalah tulang punggung ekonomi bangsa kita. Melalui ruang diskusi dan kolaborasi, pelaku UMKM dapat menemukan solusi bersama agar tetap berdaya saing," bebernya.

Tak hanya menjadi etalase produk, expo ini juga ditargetkan memberikan dampak ekonomi yang signifikan. “Harapannya, dalam tiga hari pelaksanaan, nilai transaksi bisa menembus lebih dari 10 miliar,” tukasnya.

Perwakilan Gubernur DIY, Sukamta, menyebut MJE#4 menunjukkan perluasan jaringan dakwah Muhammadiyah secara masif, khususnya dakwah ekonomi. "Ini penting untuk menebar kebahagiaan umat dan memberi inspirasi bagi masyarakat luas," tandasnya. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

Dekan FK Uhamka Berikan Edukasi Kesehatan Mental Guru JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dekan Fakultas ....

Suara Muhammadiyah

23 June 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Persaingan dunia kerja semakin kompleks. Direktur Utama PT Sy....

Suara Muhammadiyah

30 August 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat terus mendorong p....

Suara Muhammadiyah

27 May 2025

Berita

KLATEN, Suara Muhammadiyah – Tidak lama lagi, Kota Seribu Candi (Klaten, Jawa Tengah) akan seg....

Suara Muhammadiyah

15 November 2024

Berita

TUBABA, Suara Muhammadiyah - Puncak Milad Muhammadiyah ke 112 tahun Pimpinan Daerah Muhammadiyah ( P....

Suara Muhammadiyah

26 November 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah