MPM PP Muhammadiyah Lakukan Advokasi terhadap Pekerja Migran

Publish

9 December 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
597
MPM PP Muhammadiyah

MPM PP Muhammadiyah

CIREBON, Suara Muhammadiyah — Pekerja Migran Indonesia (PMI) masih menghadapi berbagai tantangan dan npermasalahan seperti misalnya minimnya perlindungan, adanya kekerasan dan penyiksaan hingga menimbulkan korban jiwa, ancaman hukuman penjara sampai hukuman mati, hingga berbicara terkait kesejahteraan PMI dan keluarganya.

Menyikapi fenomena tersebut, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah kembali menyelenggarakan Sekolah Kader Pemberdayaan Masyarakat (SEKAM) seri Advokasi. SEKAM Advokasi kali ini dibuka secara resmi pada Jumat (8/12) di Universitas Muhammadiyah Cirebon.

Kepala SEKAM MPM seri Advokasi, M. Fajrus Shodiq menyampaikan tujuan dari SEKAM seri Advokasi ini sebagai upaya MPM menjawab tantangan PMI ke depan agar dapat lebih berdaya dan sejahtera tanpa penyelewengan. "Kita mencoba membangun ekosistem baru pada kegiatan pemberdayan di sektor buruh migran," terang Shodiq.

SEKAM seri Advokasi ini dihadiri oleh utusan MPM Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dari berbagai provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Lampung. Shodiq menambahkan utusan-utusan ini nantinya dapat menjadi aktor-aktor pemberdayaan PMI di daerah-daerahnya masing-masing.

Selaras dengan Wakil Ketua MPM PP, Risman Muchtar yang menuturkan bahwa dakwah pemberdayaan harus bisa menjangkau secara luas dan menjadi atensi bersama, terutama pada permasalahan buruh migran. "Kita harus memiliki atensi terhadap keberlanjutan pemberdayaan tersebut salah satunya melalui upaya-upaya advokasi ini," tutur Risman.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat Ahmad Dahlan juga menyampaikan terkait pentingnya meneguhkan dakwah pemberdayaan secara inklusif. "Pemberdayaan harus menjadi identitas dan ciri khas kita agar kita tidak ekslusif dan tetap eksis dalam dakwah," tutur Dahlan.

Dahlan juga menyampaikan bahwa dakwah harus siap dan harus mempersiapkan regenerasi salah satunya melalui dakwah pemberdayaan. "Melalui SEKAM ini menjadi sarana dalam mempersiapkan pendakwah dalam hal dakwah pemberdayaan kedepan," tambah Dahlan.

SEKAM seri Advokasi ini akan berlangsung selama tiga hari, yakni 8, 9, dan 10 Desember 2023. Peserta berasal dari berbagai perwakilan MPM di Jawa Barat, Jatim, dan beberapa juga berasal dari kalangan akademisi di Perguruan Tinggi Muhammadiyah.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANGKALAN, Suara Muhammadiyah - Sebagai bentuk apresiasi terhadap karya seni yang dibuat oleh siswa/....

Suara Muhammadiyah

11 January 2025

Berita

KUALA LUMPUR, Suara Muhammadiyah - Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah....

Suara Muhammadiyah

30 April 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pagi ini, wajah-wajah kru redaksi Suara Muhammadiyah tampak l....

Suara Muhammadiyah

13 November 2024

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah – Yuharni dan Nuriaty Pimpin Aisyiyah Cabang Medan Tembung periode 2....

Suara Muhammadiyah

11 September 2023

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Ramadan bukan hanya momentum peningkatan spiritual, tetapi juga sebagai....

Suara Muhammadiyah

8 March 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah