Muhammadiyah dan Aisyiyah Dorong Layanan Inklusif di Perguruan Tinggi

Publish

20 December 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
66
PTMA

PTMA

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah — Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktitlitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan Program INKLUSI ‘Aisyiyah menyelenggarakan Webinar Mendorong Layanan Inklusif bagi Difabel di Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah pada Jumat (19/12/2025). Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini diikuti oleh lebih dari 140 peserta dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) di seluruh Indonesia.

Ketua Majelis Diktitlitbang PP Muhammadiyah, Bambang Setiaji, dalam sambutannya menekankan pentingnya kesiapan perguruan tinggi dalam menyediakan fasilitas dan layanan yang ramah bagi penyandang disabilitas. Ia mendorong PTMA untuk mempelajari secara menyeluruh kebutuhan layanan difabel, baik dari sisi fasilitas fisik maupun dukungan teknologi.

“Dengan kemajuan teknologi informasi, layanan bagi difabel, seperti difabel netra, dapat didukung melalui perangkat komputer dan aplikasi yang mempermudah proses pembelajaran,” ujarnya. Menurutnya, perguruan tinggi yang inklusif tidak hanya memenuhi kewajiban kemanusiaan, tetapi juga memberikan nilai tambah dan meningkatkan kualitas institusi. Oleh karena itu, ia berharap pimpinan PTMA dapat merencanakan investasi layanan inklusif secara berkelanjutan.

Sementara itu, Sekretaris Umum PP ‘Aisyiyah sekaligus Koordinator Program Inklusi ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah, menyampaikan bahwa upaya mendorong layanan inklusif merupakan mandat bersama yang sejalan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Ia menyoroti masih lebarnya kesenjangan akses pendidikan tinggi bagi penyandang disabilitas.

“Data menunjukkan kurang dari 5 persen penyandang disabilitas yang dapat menamatkan pendidikan tinggi. Ini menjadi tantangan sekaligus panggilan bagi kita untuk mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” ungkapnya. Ia menegaskan bahwa penguatan layanan inklusif di PTMA merupakan bagian dari ikhtiar mewujudkan nilai Islam rahmatan lil ‘alamin, dengan merangkul seluruh lapisan masyarakat tanpa kecuali.

Tri juga menyampaikan pentingnya penguatan kelembagaan, termasuk pembentukan dan pengelolaan Unit Layanan Disabilitas (ULD) di perguruan tinggi. Menurutnya, Muhammadiyah telah memiliki landasan kuat melalui fikih disabilitas, sehingga kolaborasi lintas unsur menjadi langkah strategis untuk membuka akses pendidikan tinggi yang lebih inklusif bagi penyandang disabilitas.

Dalam sesi pemaparan materi, Koordinator Pembelajaran Belmawa Kemdikbudristek RI, Dewi Wulandari, menjelaskan bahwa penyandang disabilitas membutuhkan pengertian dan pengakuan, kesempatan yang setara, serta sistem dukungan yang pasti dari lingkungan. Ia menegaskan bahwa akomodasi yang layak tidak hanya terbatas pada fasilitas fisik, tetapi juga mencakup layanan, sumber daya manusia, serta penyesuaian kurikulum dan proses pembelajaran.

“Akomodasi yang layak adalah penyesuaian yang diperlukan agar penyandang disabilitas dapat menikmati hak pendidikan secara setara dan berpartisipasi penuh dalam kehidupan akademik,” jelasnya. Bentuk akomodasi tersebut antara lain aksesibilitas fisik dan nonfisik, afirmasi dalam seleksi masuk perguruan tinggi, fleksibilitas pembelajaran, evaluasi dan penilaian, pendampingan, hingga penyesuaian waktu penyelesaian studi sesuai kebutuhan mahasiswa disabilitas.

Selain Dewi Wulandari, webinar ini juga menghadirkan narasumber lain, yakni Dr. Arni Surwanti, M.Si. (Wakil Ketua I HIDIMU DIY), Ro’fah, MA., Ph.D. (Wakil Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial PP ‘Aisyiyah dan tim ahli Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga), serta Dr. Ati Kusmawati, M.Si., Psikolog (Ketua Pusat Layanan Disabilitas Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang berbagi praktik baik dan perspektif penguatan layanan inklusif di perguruan tinggi.

Melalui kegiatan ini, penyelenggara berharap dapat menjadi langkah awal untuk menyusun rencana tindak lanjut serta memetakan tantangan dan peluang dalam meningkatkan layanan inklusif bagi penyandang disabilitas di lingkungan PTMA. (suri/diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pembukaan dan Stadium General Darul Arqom Madya (DAM) PC IMM Djazma....

Suara Muhammadiyah

23 May 2024

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Malang terus berupaya melahirkan sumber daya m....

Suara Muhammadiyah

25 July 2024

Berita

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah - Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Aceh memberikan pengharga....

Suara Muhammadiyah

15 September 2023

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah – Lembaga Sensor Film (LSF) RI menggelar sosialisasi budaya sensor ma....

Suara Muhammadiyah

7 December 2023

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Prof Ambo Asse, m....

Suara Muhammadiyah

25 July 2024