Muhammadiyah Green Advocation Dorong Sustainable Green Mining demi Keadilan Ekologis

Publish

18 November 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
274
Istimewa

Istimewa

KENDARI, Suara Muhammadiyah - Gerakan dakwah lingkungan Muhammadiyah memasuki tahap baru dengan ditutupnya Training Muhammadiyah Green Advocation bertema Green Mining dan Keadilan Ekologis untuk Hutan Lestari. Sekretaris MLH PP Muhammadiyah, Djihadul Mubarak, menegaskan bahwa MLH di bawah kepemimpinan Azrul Tanjung, SE., M.Si., akan memperkuat dakwah lingkungan melalui aksi nyata dan advokasi kebijakan.

“Dakwah lingkungan tidak boleh berhenti pada wacana. Muhammadiyah harus hadir untuk menguatkan umat dan menjaga bumi,” ujar Djihadul, Ahad (16/11).

Pelatihan ini menghadirkan sejumlah pembicara kunci, yakni Dr. Hanafi S. Guciano, Syamsul Hidayat, Ph.D, Prof. Dr. Lily Surraya E., dan Rijal Ramdani, Ph.D yang memberikan perspektif akademik dan praktis mengenai tata kelola tambang berkelanjutan dan keadilan ekologis.

Sebagai tindak lanjut dari pelatihan tersebut, MLH PP Muhammadiyah bersama PWM Sulawesi Tenggara meluncurkan Green Mining Watch, sebuah inisiatif pemantauan pertambangan berkelanjutan yang menekankan transparansi, keberlanjutan, dan keadilan ekologis. Kota Kendari dipilih sebagai lokasi peluncuran karena merupakan salah satu pusat pertambangan nikel terbesar di Indonesia.

Ketua MLH PP Muhammadiyah, Azrul Tanjung, menegaskan bahwa gerakan ini mencerminkan peran baru Muhammadiyah sebagai aktor advokasi lingkungan.

“Kita harus memastikan pengelolaan sumber daya alam berjalan adil, berkelanjutan, dan tidak merugikan rakyat kecil,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Pertambangan yang baik bukan hanya soal keuntungan, tetapi amanah. Merusak lingkungan berarti mengkhianati amanah Allah.”

Pandangan tersebut sejalan dengan pesan Buya Anwar Abbas, Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi MLH.

“Pengelolaan tambang tidak boleh melahirkan ketidakadilan. Umat Islam harus terlibat dan terlindungi, agar kekayaan alam memberi manfaat tanpa merusak kehidupan masyarakat,” tegasnya.

Salah satu pemateri pelatihan, Rijal Ramdani, Ph.D, menekankan pentingnya pergeseran Muhammadiyah dari gerakan edukasi menuju advokasi kebijakan untuk memastikan keberlanjutan dan keadilan lingkungan.

Dengan peluncuran Green Mining Watch, Muhammadiyah mempertegas perannya sebagai gerakan moral sekaligus gerakan advokasi kebijakan lingkungan menuju Indonesia yang lebih adil, lestari, dan berkeadilan ekologis.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

Co-Host The 7th Borobudur International Symposium (BIS) dan the 3rd Interconnects 2025 MAGELANG, Su....

Suara Muhammadiyah

11 December 2025

Berita

PALOPO, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Palopo (UM Palopo) menorehkan prestasi m....

Suara Muhammadiyah

4 February 2025

Berita

TERNATE, Suara Muhammadiyah - Tingkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sains dan teknolo....

Suara Muhammadiyah

12 July 2024

Berita

GRESIK, Suara Muhammadiyah - Aula SMK Muhammadiyah 5 Gresik di Desa Surowiti menjadi saksi peluncura....

Suara Muhammadiyah

5 August 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Tim Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil menc....

Suara Muhammadiyah

10 October 2023