Muhammadiyah Semarang Himbau Warga Waspada Provokasi Penistaan Agama

Publish

27 October 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
153
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Semarang, Prof. Dr. KH. Muh. Saerozi, M.Ag., mengeluarkan pernyataan resmi terkait adanya isu konflik yang belakangan viral di kalangan masyarakat. Dalam pernyataannya, ia menekankan pentingnya kewaspadaan warga Muhammadiyah terhadap informasi yang berkembang, terutama isu yang mengaitkan organisasi Muhammadiyah dengan penistaan agama.

Menurut Saerozi, beberapa hari terakhir, muncul laporan adanya sengketa antara seorang pengusaha karaoke di Bandungan dan seorang oknum yang mengaku sebagai wartawan. “Isu tersebut kemudian berkembang dan menimbulkan spekulasi negatif yang menjerumus ke ranah isu penistaan agama,” ujar Saerozi dalam keterangan himbauannya, Senin, 27 Oktober 2025 .

Ia menegaskan bahwa sebagai warga negara yang cerdas dan anggota Muhammadiyah, masyarakat tidak boleh mudah terprovokasi oleh oknum yang kurang bertanggung jawab. Himbauan ini ditujukan agar pengurus dan warga tetap tenang, kritis, dan melakukan verifikasi terhadap informasi yang diterima sebelum mempercayainya.

Dalam surat himbauan yang diterbitkan pada tanggal 27 Oktober 2025, PDM Kabupaten Semarang juga meminta warga untuk mengonfirmasi setiap informasi yang mencatut nama Muhammadiyah. “Bila ada hal-hal yang mencurigakan dalam bentuk pemberitaan, perkataan, dan tulisan, segera hubungi Pimpinan Daerah untuk konfirmasi dan konsultasi,” tulis Saerozi.

Himbauan ini menekankan pentingnya langkah preventif untuk menjaga nama baik Muhammadiyah sekaligus mencegah timbulnya konflik sosial. PDM Kabupaten Semarang berharap agar seluruh warga tetap tenang dan menjaga solidaritas, serta tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi.

Prof. Dr. KH. Muh. Saerozi menambahkan bahwa komunikasi yang jelas dan keterbukaan antara warga dan pengurus Muhammadiyah menjadi kunci utama untuk menangkal isu negatif. Ia juga menegaskan bahwa organisasi Muhammadiyah tidak pernah terlibat dalam praktik atau tindakan yang dapat menimbulkan konflik, apalagi isu penistaan agama.

Himbauan ini menjadi langkah preventif yang strategis untuk menjaga ketenangan masyarakat sekaligus memperkuat kredibilitas organisasi keagamaan di tengah arus informasi yang cepat dan mudah disalahpahami. Dengan adanya himbauan ini, diharapkan warga Muhammadiyah di Kabupaten Semarang tetap waspada, kritis, dan bertindak bijak dalam menyikapi isu-isu yang berkembang.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

TULANG BAWANG BARAT, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tulang B....

Suara Muhammadiyah

8 May 2025

Berita

BANYUMAS, Suara Muhammadiyah - Velynmiro Lanfelix Putra, Mahasiswa Manajemen S1 Fakultas Ekonomi dan....

Suara Muhammadiyah

8 July 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Mengawali tahun baru Islam 1446 H, untuk pertama kalinya PERS....

Suara Muhammadiyah

8 July 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah — Lulusan strata satu (S1) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Mak....

Suara Muhammadiyah

23 October 2025

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah — Universitas ‘Aisyiyah Surakarta (AISKA) mencatatkan nama....

Suara Muhammadiyah

15 December 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah