MEDAN, Suara Muhammadiyah - Muktamar ke-49 Muhammadiyah akan dipusatkan di Medan, Sumatera Utara pada tahun 2027 mendatang. Bagi Dadang Kahmad, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, perhelatan akbar Muktamar merupakan rangkaian permusyawaratan tertinggi di Muhammadiyah selama tempo lima tahun sekali secara periodik.
"Dalam Muktamar itu, kita akan membahas beberapa persoalan yang menyangkut kebangsaan, keumatan, dan kemanusiaan, terutama kita akan memilih Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang baru periode lima tahun yang akan datang," katanya saat Ruang Publik TVMu, Sabtu (6/9) di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Selain memilih kepengurusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang baru, saat yang sama, juga menyusun program-program yang akan dilaksanakan pada lima tahun mendatang.
"Termasuk juga, membahas isu-isu strategis yang tengah berkembang di masyarakat," sambungnya.
Dadang mengatakan, untuk saat ini tema Muktamar ke-49 Muhammadiyah belum ditetapkan. Karena masih dalam proses pembahasan secara matang.
"Masih kita susun tema apa mengenai Muktamar ke-49. Setiap Muktamar, kita mempunyai tema-tema yang akan kita tonjolkan kepada umat," terangnya.
Pemilihan Medan sebagai tuan rumah Muktamar ke-49, sebut Dadang, karena telah menyatakan kesiapan dan kesediaannya menjadi tempat penyelenggaraan Muktamar.
"Alhamdulillah Medan ini menurut perhitungan PP Muhammadiyah, siap menerima penyelenggaraan Muktamar," bebernya. "Kebetulan Medan siap untuk menerima amanah sebagai penyelenggara Muktamar ke-49 itu," imbuhnya.
Muktamar Muhammadiyah selalu menjadi sorotan banyak orang karena banyak dihadiri oleh tokoh-tokoh besar, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Menurut Dadang, pengemasan Muktamar didesain sedemikian rupa, yang bisa memberikan secercah keteladanan bagi umat dan masyarakat secara luas.
"Kita mempunyai keunikan tersendiri tentang Muktamar. Kita tidak pernah ribut-ribut dalam Muktamar itu. Selalu damai, nyaman, tenang. Dan ketika selesai, tidak ada masalah, tidak ada protes, tidak ada orang yang komplain. Jadi enak aja kita," tegasnya.
Hal tersebut menurut Dadang, seluruh sarana prasarana dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Tidak ada yang terlewatkan sedikit pun, sehingga seluruh matarantai pelaksanaannya dapat berjalan sebagaimana mestinya.
"Semua dipersiapkan untuk supaya Muktamar itu nanti tinggal terlaksana secara bagus," tukasnya. (Cris)