Nasyiatul Aisyiyah Luncurkan Training of Trainer Eco Bhinneka: Merawat Kerukunan, Melestarikan Lingkungan

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
74
NA

NA

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah telah meluncurkan program Training of Trainer (TOT) Eco Bhinneka, salah satu program lanjutan dan penguatan dari gerakan Green Nasyiah dengan pendekatan lintas iman, inklusif, dan kolaboratif, pada hari Sabtu (26 Juli 2025).

Gerakan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan literasi dan aksi lingkungan, tetapi juga menempatkan perempuan, terutama kader-kader Nasyiatul Aisyiyah, sebagai champion dalam pembangunan berkelanjutan.

Program ini bertujuan untuk menguatkan peran perempuan, mendorong lahirnya kader dan komunitas penggerak Eco Bhinneka dari seluruh provinsi di Indonesia, membangun jaringan dan kolaborasi lintas organisasi, agama, dan daerah dalam advokasi dan kampanye pelestarian lingkungan yang inklusif, replikatif, dan berkelanjutan dan membentuk fasilitator daerah Eco Bhinneka yang akan meneruskan kegiatan ToT Eco Bhinneka di akar rumput dan terlibat dalam berbagai kegiatan lintas agama dan lingkungan.

Kolaborasi antara komunitas lintas agama dan organisasi perempuan dalam masifikasi Eco Bhinneka diyakini akan memperluas jangkauan dan pengaruh gerakan lingkungan yang berkeadilan gender dan berbasis nilai-nilai kebhinekaan.

Keterlibatan perempuan secara aktif dalam pendidikan lingkungan, produksi barang ramah lingkungan, dan kampanye digital. Kegiatan ini juga berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-5 (Kesetaraan Gender), tujuan ke-11 (Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan), dan tujuan ke-13 (Penanganan Perubahan Iklim).

Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, Ariati Dina Puspitasari dalam sambutannya menyampaikan bahwa bagi Nasyiatul Aisyiyah, isu lingkungan tidak hanya konsep, tataran kesadaran atau teori saja.

Namun sudah sampai kepada implementasi aksi, cara kita menjaga lingkungan. Beliau juga mengapresiasi langkah-langkah konkret Duta Green Nasyiah dan kader Nasyiah secara lebih luas terkait isu lingkungan yang telah digalakkan di masing-masing wilayah. Hal ini merupakan upaya dalam menunjukkan bahwa Islam yang Rahmatan lil alamiin.

“Langkah - langkah kita untuk melakukan masifikasi Eco Bhinneka ini, Insya Allah adalah sebuah upaya kita meluaskan Islam rahmatan lil alamin dan kita adalah anak panah dari gerakan tersebut, gerakan Muhammadiyah yang sangat menjunjung tinggi nafas dari Islam rahmatan lil alamin,” pungkasnya.

Kegiatan ini dilaksanakan secara daring mulai 26 Juli hingga 15 September 2025 mendatang, diawali dengan welcoming zoom, kemudian dilanjutkan dengan rangkaian materi ToT, pembuatan RTL, praktik baik di wilayah masing-masing, monitoring, evaluasi dan diseminasi, pelaporan dan diakhiri dengan closing ceremony.

Dalam sesi Pembukaan, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Agus Taufiqurrahman, dalam sambutannya menyampaikan pesan untuk semangat merawat lingkungan yang merupakan wujud syukur dan komitmen Muhammadiyah dalam menjaga titipan dari Allah untuk anak cucu. 

“Tindakan sekecil apapun itu nanti bisa menjadi jawaban ketika kita ditanya Allah di akhirat nanti bahwa kita ikut terlibat merawat bumi anugerah Allah. Maka dari itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyambut baik program PPNA ini. Bangun kolaborasi, Eco Bhinneka ini tidak lepas dari gerakan kolaborasi itu sendiri. Tantangan berat, jalani dengan tegar,” tuturnya.

“Selamat melanjutkan program Green Nasyiah, terima kasih telah terus membawa spirit berkemajuan, kami selalu bangga dengan kegiatan NA. Terus menjadi ortom yang menjaga ideologi tetap lurus dan tegak,” tambah beliau.

LAZISMU sebagai donatur utama dalam program ini turut hadir, yang diwakili oleh Ahmad Imam Mujaddid Rais, selaku Ketua Badan Pengurus LAZISMU PP Muhammadiyah.

Ia menyampaikan bahwa isu lingkungan ini sangat krusial dan harus dibangun kesadaran global. Beliau juga mengajak untuk menggalakkan sedekah untuk isu lingkungan sebagai wujud dari ekosistem filantropi.

 “Kalau bisa kader NA tidak hanya sedekah waktu. Namun juga sedekah untuk isu lingkungan. Kita bangun ekosistem filantropi yang integratif. Tidak hanya LAZISMU yang menyalurkan untuk kebutuhan program, namun juga kita bersama untuk fundraising,” tuturnya. (Lufki/Windarti)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) menggela....

Suara Muhammadiyah

20 July 2025

Berita

  Dalam rangka memperkuat kualitas layanan, membangun kolaborasi yang harmonis, serta menyelar....

Suara Muhammadiyah

26 July 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Program Ramadhan di Kampus (RDK) Universitas Ahmad Dahlan (UA....

Suara Muhammadiyah

11 March 2025

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Pemaparan dan Dis....

Suara Muhammadiyah

3 February 2025

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah - Muhammadiyah adalah organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang besar....

Suara Muhammadiyah

30 June 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah