BANJARMASIN, Suara Muhammadiyah - Suasana keakraban dan sportivitas mewarnai pertandingan tenis meja persahabatan antara Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin Banjarmasin dan Masjid At-Taqwa Banjarbaru yang digelar pada Ahad (27/7). Kegiatan ini berlangsung di gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah yang terletak di lingkungan Masjid Al-Muhajirin, Jalan HKSN, Banjarmasin. Pertandingan ini merupakan kunjungan balasan dari pihak Masjid At-Taqwa, setelah sebelumnya tim Al-Muhajirin berkunjung dan bertanding di Banjarbaru.
Ketua Masjid Al-Muhajirin, Dr. M. Arif Budiman, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan yang tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga mempererat ukhuwah islamiyah antar jamaah dua masjid. “Melalui kegiatan seperti ini, kita berharap dapat terus memperkuat silaturahmi dan kerjasama dakwah di antara masjid-masjid Muhammadiyah. Harapannya ke depan dapat terus rutin digelar dengan melibatkan masjid-masjid Muhammadiyah lainnya,” ujar Dr. Arif Budiman.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banjarmasin, Harianto, S.Pd, M.Kom, yang memberikan apresiasi atas inisiatif kedua masjid dalam membangun semangat kebersamaan melalui olahraga. “Selain olahraga, ini juga menjadi bagian dari dakwah bil hal, yaitu dakwah dengan tindakan nyata yang mempererat persatuan,” ungkap Harianto. Sementara itu, Ketua Masjid At-Taqwa, H. Hadi Suyitno, S.E., juga menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan tuan rumah.
Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi yang diwarnai semangat kebersamaan sekaligus mempererat ukhuwah islamiyah antarkedua masjid. Pertandingan dimulai sejak pagi hari dan berlangsung dalam suasana santai penuh canda tawa, meskipun para peserta tetap menunjukkan kemampuan terbaik mereka di meja tenis.
Selain pertandingan, suasana keakraban semakin terasa dengan suguhan makanan tradisional khas Banjar seperti kue pisang, ubi, dan kacang rebus yang disediakan oleh panitia. Kegiatan ditutup dengan makan siang bersama yang menambah kehangatan dan keakraban di antara jamaah kedua masjid.
Pertandingan tenis meja persahabatan ini menjadi contoh sederhana bagaimana olahraga dapat menjadi sarana efektif untuk memperkuat persaudaraan, meningkatkan komunikasi, dan mendukung misi dakwah yang lebih luas di lingkungan Muhammadiyah. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa dakwah Muhammadiyah tidak hanya dilakukan melalui ceramah dan kajian, tetapi juga melalui kegiatan olahraga yang menyehatkan badan dan mempererat persaudaraan.