Para Ketua Ortom Berbicara Tantangan Pemuda Masa Depan

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
155
Pengajian PP Muhammadiyah

Pengajian PP Muhammadiyah

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Setidaknya ada 7 asas utama yang dibangun oleh Muhammadiyah dalam upaya mewujudkan peradaban yang unggul dan berkemajuan. Pertama, berpegang teguh pada nilai tauhid. Kedua, bertumpu pada nilai keadilan. Ketiga, menjunjung tinggi kesetaraan. Keempat, bebas dan bertanggung jawab. Kelima, memiliki orientasi kepada kebaikan dan maslahah. Keenam, kasih dan sayang kepada sesama. Ketujuh, kebijaksanaan. Hal ini disampaikan Agung Danarto, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam acara Pengajian Pimpinan Pusat dengan tema “Peran dan Tantangan Pemuda dalam Mewujudkan Indonesia Berkemajuan” pada Jum’at, 10 Oktober 2025. 

Agung mengatakan bahwa, tema pengajian kali ini tidak dapat dilepaskan dari momentum bersejarah bangsa Indonesia, yakni Sumpah Pemuda. Momen Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober itu menjadi tonggak penting eksistensi kaum muda dalam memberikan kontribusi kepada bangsa, negara, dan rakyat Indonesia. Mereka menjadi sombol harapan dan cita-cita sebuah bangsa yang kini telah berusia 80 tahun. 

“Ketika peristiwa Sumpah Pemuda terjadi, usia para pemuda pada waktu itu belum menyapai 30 tahun,” tegasnya. 

Menurutnya, manusia dengan usia di bawah 30 tahun menjadi sangat relevan dengan mentalitas dan karakter yang membara. Mereka memiliki semangat, daya juang, kekuatan fisik yang prima, pikiran tajam, dan sebagainya. Begitupun dengan para Nabi terdahulu. Di usia yang masih cukup belia, Nabi Ibrahim telah membuat gempar masyarakat. Menghancurkan sesembahan masyarakat (patung) pada waktu itu. 

“Ibrahim muda juga melakukan perjalanan spiritual yang mengagumkan. Ia mengamati semesta untuk menemukan tuhan. Ketika melihat bintang di malam hari, kemudian ia menyebutnya tuhan. Tapi tak berselang lama, bintang pun hilang, dan ia kecewa dengan tuhan yang meninggalkannya. Kemudian bertemu, bulan, ia menyebutnya tuhan. Namun bulan pun juga menghilang ketika pagi datang. Ia pun terus dibuat kecewa terhadap apa yang ia amati. Hingga akhirnya menemukan tuhan yang sejati,” ucapnya. 

Zulfikar Ahmad Tawala, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengatakan, ada 4 potret tantang secara umum yang dihadapi anak muda hari. Pertama, tantangan ekonomi. Saat ini di banyak negara, sedang berlomba-lomba menyediakan lapangan pekerjaan bagi angkatan muda. Efek dari digitalisasi dan AI membuat kebutuhan akan tenaga kerja semakin berkurang. 

“Dulu, di kantor-kantor itu ada pekerjaan tukang baca korang dan keliping koran. Sekarang kita lihat sudah tidak ada pekerjaan itu. Di bank, kalau kita ingin mengganti kartu ATM, biasanya kalau kita ke customer service butuh waktu 5 menit. Sekarang, begitu kita kasih ke mesin, itu tidak sampai 1 menit ATM kita sudah tercetak. Fenomena ini menegaskan bahwa kebutuhan akan pekerjaan akhir-akhir ini menjadi sangat tinggi,” ungkap Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia itu. 

Kedua, kesehatan mental. Isu ini menjadi permasalahan besar yang tengah dihadapi anak muda. Anak muda hari ini begitu gampang berubah karena distruksi media sosial yang begitu masif. 

Ketiga, partisipasi di dunia politik. Hangga saat ini masih sangat minim partisipasi anak muda di dunia politik. 

Keempat, literasi digital. Tantangan dunia digital saat ini menurutnya sangat berbahaya. Dimana banyak influencer menjelma menjadi sosok Mesias. “Sudah waktunya ruang publik digital ini, bagi kader Muhammadiyah yang memiliki skill bermedia yang bagus, mulai muncul, menyampaikan kepada publik apa yang benar,” tegasnya.  

Ode Rizki Prabtama, Ketua Bidang Pendidikan Bahasa dan Potensi Akademik DPP IMM menyampaikan, bahwa tantang Indonesia di masa depan lebih ditentukan oleh bagaimana bangsa ini mengelola bonus demografinya, dengan waktu tersisa kurang dari 20 tahun pada 2025. “Apa yang memastikan bahwa Indonesia di tahun 2045 adalah emas, bukan cemas,” tegasnya. 

“Di tahun 2030 nanti, ada 43 persen pekerjaan digantikan oleh mesin, dan di waktu yang tidak terlalu lama, di tahun 2022 baru 32 persen yang digantikan oleh mesin,” tambahnya. 

Riyandi Prawita Putra, Ketua Umum IPM menjelaskan, untuk menghadapi tantangan masa depan, kader Muhammadiyah dituntut memiliki 5 hal. Pertama, menjadi agen pencerah. Penyebar ilmu, penyebar akhlak, dan juga penyebar spirit Islam berkemajuan. Kedua, menguasai STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Math). 

“Seiring berjalannya waktu, ketika kita berbicara kemajuan teknologi, ini kita akan semakin maju ke depan,” tegasnya. 

Ketiga, memiliki kesalehan sosial dan ekologis. Keempat, menjadi katalis inovasi. Banyak orang di Muhammadiyah memiliki inovasi tapi merasa sungkan karena tidak memiliki posisi. Hal ini disebabkan strata struktural yang terkotak-kotakkan. 

Indonesia emas 2045 menurutnya bukan sekadar angan-angan, tapi menjadi hasil kerja keras generasi saat ini. Dalam arti lain, bonus demografi ini bisa menjadi kemenangan Muhammadiyah karena satu-satunya oraganisasi yang memiliki lembaga pendidikan mulai tingkat PAUD, dasar, hingga tinggi terbanyak. “Melihat kenyataan ini, seharusnya kita bisa menang di berbagai sektor,” ungkap Riyandi. 

Ariati Dina Puspitasari, Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (NA) mangatakan bahwa untuk mencapai cita-cita Indonesia berkemajuan. Setidaknya ada 5 hal yang harus dilakukan oleh setiap kader Muhammadiyah. 

Pertama, ikhlas dalam beribadah. Kedua, memiliki akhlak yang mulia. Ketiga, memiliki sikap amanah yang menyebar dan membumi. Keempat, dapat menyeimbangkan diri antara urusan dunia dan akhirat. Kelima, bertaubat meraih ampunan Allah. (diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah — Presiden Direktur KB Bank Syariah, Ji Kyu Jang, bersilaturahim ....

Suara Muhammadiyah

13 March 2025

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (U....

Suara Muhammadiyah

28 October 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pengajian Ramadhan 1446 H yang digelar oleh Pimpinan Wilayah ....

Suara Muhammadiyah

15 March 2025

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Guest teacher di kelas 3-E dan 4-C SD Muhammadiyah 4 Pucang Sur....

Suara Muhammadiyah

13 February 2025

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah - Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kottabarat, Kota Solo, menggelar Focus G....

Suara Muhammadiyah

16 February 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah