SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Tembalang I kembali menggelar kegiatan pemberdayaan masyarakat. Bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kota Semarang, pelatihan bertajuk “Diversifikasi Pengolahan Ikan” diselenggarakan pada Rabu (11/6) di Laboratorium Pengolahan Pangan, Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi Pertanian (FSTP), Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus).
Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang merupakan warga binaan Kajian Ahad Pagi serta jamaah PCM-PCA Tembalang I. Hadir pula dalam acara ini Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, D. Tunjung Pudyawati, SBM., MM., yang turut memberikan apresiasi atas inisiatif pemberdayaan yang dilakukan oleh warga persyarikatan.
Sekretaris PCM Tembalang I dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya, yakni pelatihan budidaya lele. “Kami ingin memberikan kesinambungan pembinaan, mulai dari budidaya hingga pengolahan, agar memberi manfaat langsung bagi keluarga peserta,” ujarnya.
Ketua panitia, Dr Ir Fajar Basuki, MSi., menambahkan bahwa pelatihan ini diharapkan mampu menumbuhkan kebiasaan konsumsi ikan di tengah keluarga, sekaligus menjadi ikhtiar konkret dalam mendukung upaya pencegahan stunting. “Dengan mengolah ikan menjadi makanan menarik dan bergizi, gizi keluarga bisa tercukupi, bahkan bisa menjadi peluang usaha,” ungkapnya.
Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang, Ir Sih Rianung, MT., yang turut hadir, menjelaskan bahwa dinas memiliki komitmen untuk mendampingi masyarakat dalam meningkatkan keterampilan mengolah hasil perikanan. “Hasil olahan ini bisa dikonsumsi sendiri maupun dijadikan peluang usaha, dan itu yang terus kami dorong melalui kemitraan seperti ini,” tuturnya.
Materi pelatihan disampaikan oleh narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi. Dr Yunan Shirotuddin Sya’di, STP, MSc., Ketua Prodi Teknologi Pangan Unimus, menjelaskan beragam teknik pengolahan ikan secara teoritis. Sementara itu, Dewi Hartati, praktisi pengolahan ikan, memberikan pelatihan langsung pembuatan produk olahan bernama “kaki naga” – semacam sempolan berbahan dasar filet ikan.
Peserta dilatih mulai dari tahap persiapan bahan, pengolahan adonan, hingga teknik memasak dan penyajian. Adonan kaki naga dibuat dari campuran filet ikan, berbagai jenis tepung, telur, wortel, dan bumbu rempah, lalu dibentuk pada bilah tusukan, direbus, dan digoreng hingga matang.
Antusiasme peserta sangat tinggi. Mereka mengikuti setiap tahapan pelatihan dengan semangat, dan di akhir sesi tampak menikmati hasil olahan mereka sendiri dengan penuh sukacita. Kegiatan ini tidak hanya memberi bekal keterampilan, tetapi juga menjadi sarana silaturahmi dan penguatan gerakan dakwah kultural Muhammadiyah di tingkat akar rumput.
PCM-PCA Tembalang I berharap pelatihan ini menjadi awal dari tumbuhnya wirausaha produktif di bidang pangan. Kerja sama strategis dengan Dinas Perikanan dan Prodi Teknologi Pangan Unimus akan terus dilanjutkan dan dikembangkan dalam berbagai program untuk peningkatan kesejahteraan warga Muhammadiyah dan masyarakat umum. (Sayono/Cris)