Pemimpin Itu Melayani, Bukan Dilayani

Publish

13 September 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1441
Abdul Mu’ti. Foto: Medkom PP Muhammadiyah

Abdul Mu’ti. Foto: Medkom PP Muhammadiyah

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan kepemimpinan melayani sebagai paradigma kepemimpinan yang sangat melekat kehidupan. Jika melihat zaman sekarang, potret kepemimpinan cenderung elitis. Di mana kepemimpinan sering kehilangan sensitivitas, empati, simpati terhadap keadaan rakyat.

“Kita melihat ada kecenderungan pemimpin yang mereka lebih sibuk untuk mementingkan dirinya, kroninya, dan kelompoknya. Kemudian dengan mengabaikan kepentingan yang lebih besar yaitu kepentingan bangsa dan negara,” ungkapnya dalam Pengajian Online Bulanan PP Muhammadiyah, Jumat (13/9).

Mu’ti mengatakan, kepemimpinan melayani direpresentasikan sebagai sosok yang melayani masyarakat bukan justru dilayani. Artinya kehadiran pemimpinan di tengah kehidupan sebagai pelayan masyarakat demi meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

“Pemimpin itu menempatkan dirinya sebagai pelayan. Banyak yang menyebutkan pemimpin melayani adalah pemimpin yang lebih mengutamakan kepentingan komunitas yang dipimpinnya, organisasi yang dipimpinnya, dan masyarakat yang dipimpinnya daripada kepentingan dirinya dan keluarganya,” sebutnya.

Menurut Mu’ti, kepemimpinan melayani juga bersifat altruistik. Yakni pemimpin yang memilih mengorbankan berbagai hal yang menyangkut kepentingan pribadi demi mementingkan hajat hidup seluruh masyarakat. Artinya sosok pemimpin memberikan pelayanan terbaik, bukan malah melakukan tindakan penyimpangan dari konstitusi dan ajaran luhur agama.

“Kepemimpinan melayani adalah kepemimpinan yang peduli (care). Kepemimpinan yang senantiasa hirau terhadap keadaan masyarakat dan organisasi yang dipimpinnya. Sehingga dia punya sensitivitas yang tinggi di kehidupan masyarakatnya,” katanya.

Bagi Mu’ti, corak kepemimpinan yang peduli itu meniscayakan hidupnya memiliki pancaran rasa cinta yang tinggi terhadap masyarakat. Artinya, pemimpin yang tulus melayani masyarakat dan punya jiwa tegas serta pemberani untuk berjuang memajukan dan menyejahterakan kehidupan masyarakat secara komprehensif.

“Dia memiliki kedekatan yang autentik, bukan kedekatan yang superfisial dengan masyarakat yang dipimpinnya itu. Dan tentu dia berusaha untuk bagaimana bisa memberikan dorongan, motivasi, atau melakukan pemberdayaan terhadap potensi-potensi yang ada di dalam organisasi dan di dalam kelompok yang dia memimpin,” ulasnya.

Mu’ti menyimpulkan kepemimpinan melayani kelindan dengan kepemimpinan yang memajukan. Dalam trilogi Ki Hajar Dewantara, istilah kepemimpinan itu dilukiskan sebagai Tut Wuri Handayani. Maknanya, pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang dipimpin agar berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.

“Ketika dia di depan, dia memberikan inspirasi dan teladan. Ketika dia di tengah dia berusaha bagaimana bisa menggerakkan. Dan ketika dia dibelakang, menjadi pemimpin yang berusaha memberikan kesempatan pelbagai potensi itu dapat tumbuh dan berkembang,” tegasnya.

Mu’ti meminta untuk meniru model kepemimpinan Rasul Saw. Dia pemimpin sejati sebagai uswah hasanah. Pemimpin harus menjadi teladan terbaik, termasuk lisan dan lakunya memancarkan keteladanan yang utama.

Hadir sebagai pembicara Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta Sofyan Anif, Rektor Institut Pertanian Bogor Arif Satria, dan Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia Jamhari Ma’ruf. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Aktivis Mahasiwa Universitas Ahmad Dahlan terkhusus Organisasi Oton....

Suara Muhammadiyah

19 May 2024

Berita

PURWOKERTO, Suara  Muhammadiyah - Gedung baru yang dibangun Aisiyah Ranting Berkoh Purwokerto t....

Suara Muhammadiyah

22 January 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Jelang Pemilihan Umum 2024, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakar....

Suara Muhammadiyah

11 January 2024

Berita

 BANDARLAMPUNG, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah  Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Lampung ....

Suara Muhammadiyah

31 January 2024

Berita

Klinik Rawat Inap Utama Muhammadiyah Kedungadem terus menunjukkan performa gemilang sejak resmi berd....

Suara Muhammadiyah

25 April 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah