BENGKULU, Suara Muhammadiyah - Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UM Bengkulu) bersepakat menyiapkan nota kesepahaman (MoU) untuk membuka Fakultas Kedokteran di UM Bengkulu. Kesepahaman itu dibahas dalam pertemuan Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dengan Rektor Dr. Susiyanto, M.Si di Ruang Kerja Gubernur, Senin (20/10/2025).
Rektor UM Bengkulu Susiyanto menegaskan komitmen kampusnya untuk berkontribusi langsung pada pembangunan daerah melalui peningkatan mutu pendidikan tinggi, terutama di bidang kesehatan. “Bengkulu membutuhkan lebih banyak dokter dan tenaga kesehatan yang berkualitas. Karena itu, kami berharap dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi agar proses pendirian Fakultas Kedokteran dapat berjalan lancar,” ujarnya.
Menurut Susiyanto, selain Fakultas Kedokteran, UM Bengkulu juga membuka peluang kemitraan riset, pengabdian masyarakat, dan pengembangan fakultas-fakultas strategis lain yang relevan dengan kebutuhan pembangunan daerah.
Menanggapi hal itu, Gubernur Helmi Hasan menyatakan dukungan penuh Pemprov Bengkulu. Ia menilai pendidikan merupakan pilar utama kemajuan daerah karena melahirkan sumber daya manusia unggul. “Pemerintah akan selalu hadir mendukung langkah-langkah positif dunia pendidikan, karena dari sinilah lahir generasi penerus yang membawa kemajuan bagi daerah,” tegasnya.
Helmi memastikan Pemprov siap memfasilitasi koordinasi lintas sektor, mulai dari proses perizinan, ketersediaan lahan dan sarana pendukung, hingga kolaborasi program kesehatan masyarakat. Ia berharap keberadaan Fakultas Kedokteran UM Bengkulu nantinya bukan sekadar mencetak dokter, melainkan juga mendorong inovasi riset, meningkatkan layanan kesehatan, dan membuka lapangan kerja bagi tenaga medis lokal. “Kalau kita punya fakultas kedokteran sendiri, Bengkulu tidak perlu lagi terlalu bergantung dari luar. Kita akan melahirkan dokter-dokter terbaik dari anak-anak Bengkulu sendiri,” tambahnya.
Rencana pembukaan Fakultas Kedokteran ini dinilai sejalan dengan misi Pemprov Bengkulu memperkuat sektor pendidikan dan kesehatan sebagai fondasi pembangunan. “Kerja sama ini bukan hanya soal kampus dan pemerintah, tapi soal masa depan Bengkulu. Kita ingin anak-anak muda Bengkulu punya akses pendidikan terbaik tanpa harus pergi jauh,” tutup Helmi.
adapun Langkah Selanjutnya adalah Penyusunan MoU akan menjadi pijakan formal untuk pemenuhan berbagai persyaratan pendirian Fakultas Kedokteran di UM Bengkulu, termasuk dukungan infrastruktur, kemitraan layanan kesehatan untuk pendidikan klinik, serta penguatan agenda riset dan pengabdian masyarakat. UM Bengkulu dan Pemprov menargetkan proses persiapan berjalan bertahap dan terukur agar segera memberi dampak nyata bagi pemenuhan kebutuhan tenaga medis di Bengkulu.