Pengenalan Pembelajaran Coding Bagi PAUD

Publish

3 July 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
42
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Pengenalan Pembelajaran Coding Bagi PAUD

Oleh: Afridatul Laila Amar, Guru PAUD ‘Aisyiyah Dudukan Tonjong Brebes

Sering kita jumpai di kota-kota besar orang tua yang memilik anak usia dini diberikan gadget pada saat di rumah, di tempat makan sambil menunggu makanan datang atau sambil makan. Tontonan dalam gadget biasanya kartun, musik atau game untuk anak. Tujuan adalah agar anak senang, tidak rewel dan tidak mengganggu aktifitas orang tuanya. 

Anak usia dini berada dalam masa keemasan di sepanjang rentang usia perkembangan manusia. Masa ini merupakan periode sensitif, selama masa inilah anak secara khusus mudah menerima stimulus-stimulus dari lingkungannya. Pada masa ini anak siap melakukan berbagai kegiatan dalam rangka memahami dan menguasai lingkungannya.

Menurut Montessori (Hainstock, 1999), pada rentang usia lahir sampai 6 tahun anak mengalami masa keemasan (the golden years) yang merupakan masa di mana anak mulai peka/sensitif untuk menerima berbagai macam rangsangan, yang berasal dari lingkungannya. Baik disengaja maupun tidak disengaja. Pada masa peka inilah terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis sehingga siap merespon dan mewujudkan semua tugas-tugas perkembangan yang diharapkan muncul pada pola perilakunya sehari-hari. 

Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini perlu diarahkan pada peletakan dasar- dasar yang tepat bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia seutuhnya (Mansur, 2011). Proses pembelajaran pada anak usia dini hendaknya dilakukan dengan tujuan memberikan konsep-konsep dasar yang memiliki kebermaknaan bagi anak melalui pengalaman nyata yang memungkinkan anak untuk menunjukkan aktivitas dan rasa ingin tahu (curiousity) secara optimal (Semiawan, 2007). 

Pertumbuhan dan perkembangan anak tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan perkembangan struktur otak. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini sangat penting, karena pada waktu manusia dilahirkan, menurut Clark (dalam Semiawan, 2004), kelengkapan organisasi otaknya mencapai 100-200 milyard sel otak. Namun, hanya 5% potensi otak yang terpakai karena kurangnya stimulasi untuk mengoptimalkan fungsi otak (Yuliani, 2011). 

Berbagai aspek perkembangan yang melingkupi perkembangan anak usia dini antara lain aspek perkembangan motorik, kognitif, emosi, sosial, bahasa, moral dan agama. Kelima aspek tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat berdiri sendiri dan memiliki saling keterkaitan.

Pengenalan Pembelajaran Coding

Coding adalah proses merumuskan serangkaian instruksi yang dapat dipahami dan dijalankan oleh komputer. Dalam dunia teknologi, coding menjadi dasar dari berbagai aplikasi, perangkat lunak, dan sistem yang kita gunakan sehari-hari. Namun, lebih dari sekadar menulis kode, coding juga melibatkan pemahaman konsep-konsep dasar seperti algoritma dan struktur kontrol.

Pengenalan pembelajaran coding untuk anak usia dini merupakan pengenalan konsep dasar pemrograman kepada anak-anak usia dini melalui kegiatan yang menyenangkan dan interaktif. Tujuannya adalah untuk melatih kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan pemecahan masalah sejak usia dini, serta membangun literasi digital.

Karena itu, ketika Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, akan memperkenalkan pembelajaran coding dan AI sebagai mata pelajaran pilihan bagi anak-anak Sekolah Dasar, layak untuk diapresiasi. Sebab, sekalipun belum semua anak Indonesia dapat menikmati akses jaringan internet secara memadai, namun faktanya menurut laporan We Are Social 2025, jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai lebih dari 220 juta orang, atau sekitar 80% dari total populasi. 

Statistik juga menunjukkan bahwa lebih dari 190 juta orang di Indonesia aktif di media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, x, dan sebagainya.  Berdasarkan laporan Digital 2025 Global Overview Report, sebanyak 98,7% masyarakat Indonesia berusia 16 tahun ke atas menggunakan ponsel untuk mengakses internet, melampaui Filipina dan Afrika Selatan yang sama-sama mencatat angka 98,5%.

Tak hanya itu, laporan tersebut juga mengungkap, masyarakat Indonesia rata-rata menghabiskan 7 jam 22 menit sehari untuk berselancar di dunia maya, jauh di atas rata-rata global yang hanya 6 jam 38 menit. Namun demikian, masih terjadi kesenjangan digital, yakni masih ada sekitar 40 juta penduduk Indonesia yang belum memiliki akses internet stabil.  

Ada beberapa manfaat yang bisa diambil dari mengenalkan pembelaran coding pada anak usia dini, yakni Pertama, Melatih berpikir logis dan sistematis. Coding membantu anak memahami hubungan sebab-akibat dan melatih mereka untuk berpikir secara logis. Anak belajar bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi, sehingga mereka dapat merencanakan langkah-langkah dengan lebih terstruktur.

Kedua, Mengembangkan kreativitas. Dalam coding, anak-anak diajak untuk menciptakan sesuatu, seperti permainan sederhana atau animasi. Hal ini mendorong mereka untuk berpikir kreatif dan mengeksplorasi ide-ide baru. Ketiga, Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Coding mengajarkan anak untuk menghadapi tantangan dan mencari solusi. Ketika mereka menemukan kesalahan (bug) dalam kode, mereka belajar untuk menganalisis masalah dan memperbaikinya.

Keempat, Mempersiapkan anak untuk dunia digital. Dengan mengenalkan coding sejak dini, anak-anak akan lebih siap menghadapi dunia yang semakin didominasi oleh teknologi. Mereka tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta yang aktif.

Dengan mengetahui betapa banyaknya manfaat yang diperoleh dari pembelajaran coding bagi anak usia dini, maka tidak ada salahnya para pendidik di PAUD untuk memperkenalkan pembelajaran coding kepada anak didiknya, sebagai mata pelajaran pilihan. Tentu saja syaratnya fasilitas di sekolah PAUD tersebut mendukung dan anak-anak juga senang. Karena hakekat pembelajaran PAUD adalah bermain yang menggembirakan. Wallahu’alam. 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Oleh: Donny Syofyan Gaza telah, tengah dan terus diserang. Orang-orang menyaksikan ketakutan yang s....

Suara Muhammadiyah

17 November 2023

Wawasan

Oleh: Muhammad Akhyar Adnan, Dosen Prodi Akuntansi, FEB Universitas Yarsi Bahasa adalah cermin buda....

Suara Muhammadiyah

2 June 2025

Wawasan

Meneguhkan Sikap Beriman Terhadap Allah Oleh: Dr. Masud HMN, Dosen Universitas Muhammadiyah Prof. D....

Suara Muhammadiyah

10 May 2024

Wawasan

Tokoh Pergerakan Nasional: Usia Belia Berjuang Untuk Indonesia Oleh: Mohammad Fakhrudin, Warga Muha....

Suara Muhammadiyah

22 May 2025

Wawasan

Ikhtiar Awal Menuju Keluarga Sakinah (20) Oleh: Mohammad Fakhrudin dan Iyus Herdiana Saputra Laki-....

Suara Muhammadiyah

18 January 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah