Pengusaha Malaysia Berikan Beasiswa kepada 20 Mahasiswa UMRI

Publish

23 October 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
52
Foto Istimewa

Foto Istimewa

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Suasana hangat memenuhi ruang UMCo Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), pada Kamis (23/10/2025) pagi. Senyum penuh syukur menghiasi wajah dua puluh mahasiswa penerima beasiswa tahfidz ketika seorang tamu istimewa, H Burhan seorang pengusaha asal Negeri Jiran-Malaysia memasuki ruangan bersama sang istri. Tatapan mata yang haru dan bahagia mewarnai pertemuan yang sarat makna tersebut.

Acara silaturrahim itu bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi menjadi momen bersejarah bagi para penerima beasiswa. Bantuan dari H Burhan tidak hanya bermakna dukungan finansial, melainkan juga penghargaan bagi para penjaga Kalamullah — generasi muda yang mengabdikan diri untuk menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an.

Dalam suasana kekeluargaan yang hangat, hadir pula Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Umri Prof Dr H M Nazir, MA., Bendahara BPH Umri H Yuslim, MM., Rektor Umri Dr Saidul Amin, MA., Wakil Rektor III Dr Jufrizal Syahri, M.Si., Kepala Biro Kemahasiswaan Umri Reki Hervandi, SSos., serta Kepala Kantor Humas Umri M. Anwar Siregar, SH. Kehadiran mereka menambah khidmat suasana yang dipenuhi rasa syukur dan doa.

Dalam sambutannya, Rektor Umri, Dr Saidul Amin, menyampaikan selamat kepada para penerima beasiswa tahfidz serta menegaskan bahwa bantuan ini merupakan amanah besar yang harus dijaga dengan kesungguhan.

“Selamat kepada ananda semua yang menerima beasiswa tahfidz. Tunjukkan bahwa kalian layak mendapat kepercayaan ini. Belajarlah sungguh-sungguh, selesaikan studi tepat waktu, dan jadikan ilmu sebagai manfaat bagi umat serta amal untuk akhirat,” ujarnya.

Beliau juga berpesan agar para mahasiswa menjaga semangat dan disiplin dalam menuntut ilmu. “Dalam bahasa Arab ada istilah mubadiran, artinya bersegera dalam kebaikan. Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Nilai akademik kalian akan kami laporkan kepada pemberi beasiswa; jika menunjukkan kemajuan, insyaAllah bantuan ini akan terus berlanjut. Ingat, tidak ada yang mustahil — impossible is nothing,” tambahnya dengan penuh motivasi.

Menutup pesannya, Dr Saidul Amin mengingatkan pentingnya niat yang lurus dalam belajar. “Nabi bersabda, siapa yang harinya sama dengan kemarin, maka ia termasuk orang yang rugi. Niatkan belajar sebagai ibadah. Jika niat lurus dan usaha sungguh-sungguh, insyaAllah keberhasilan akan menyertai,” tutupnya.

Sementara itu, sang donatur, H Burhan, pengusaha asal Malaysia, menyampaikan rasa syukur dan harapan agar bantuan ini menjadi langkah kecil yang menumbuhkan banyak kebaikan. Dengan nada lembut dan penuh ketulusan ia berpesan belajarlah dengan sungguh dan ikhlas semata-mata karena Allah.

“Kami dulu pun belajar, dan yang paling penting adalah keikhlasan karena Allah. Belajarlah sungguh-sungguh dan jangan tinggalkan shalat. InsyaAllah, dengan niat yang tulus, kalian akan berjaya di dunia dan akhirat. Ikhlaskan niat kita semata-mata karena Allah. Saya ucapkan tahniah untuk semua, semoga sukses selalu,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua BPH Umri Prof M Nazir, menegaskan bahwa beasiswa bukan sekadar bantuan materi, melainkan amanah spiritual yang menuntut tanggung jawab dan keikhlasan.

“Anak-anakku sekalian, bersyukurlah atas nikmat ini. Kalian terpilih bukan kebetulan, tetapi karena Allah melihat kesungguhan dan keikhlasan kalian dalam menjaga Al-Qur’an. Jadikan beasiswa ini sebagai pemacu semangat untuk terus berprestasi dan memperkuat hafalan,” tegasnya.

Beliau juga menekankan pentingnya mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. “Hafal itu mulia, tapi mengamalkan isi Al-Qur’an jauh lebih utama. Jadilah generasi Qurani yang berilmu, berakhlak, dan bermanfaat bagi sesama. Dengan niat yang lurus, kalian akan menjadi kebanggaan keluarga, kampus, dan umat,” tambahnya penuh harapan.

“Teruslah belajar, jaga shalat, jaga niat, dan jagalah Al-Qur’an dalam hati kalian. Karena siapa yang menjaga Al-Qur’an, maka Allah akan menjaga hidupnya,” tutup Dr. Nazir dengan pesan spiritual yang menggugah.

Salah satu penerima beasiswa, Muh. Adzdzakwan Edyka dari Program Studi Manajemen, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam mewakili rekan-rekannya.

“Kepada Bapak H Burhan dan Ibu, beserta Rektor dan pimpinan Umri, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas do’a, perhatian, dan kasih sayang yang begitu tulus. Ini bukan hal kecil, tetapi sesuatu yang sangat besar dan berharga dalam perjalanan hidup kami,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Ia menambahkan dengan penuh tekad, “Bagi sebagian dari kami, beasiswa ini adalah harapan terakhir untuk melanjutkan kuliah. Kami berjanji akan menjaga amanah ini sebaik-baiknya. Semoga segala kebaikan Bapak dan Ibu dibalas Allah SWT dengan pahala berlipat ganda dan keberkahan yang tak terhitung,” pungkasnya.

Suasana pagi itu pun ditutup dengan doa dan rasa haru yang mendalam. Dari tangan seorang dermawan di negeri jiran, lahirlah cahaya yang menuntun langkah para penghafal Al-Qur’an di Universitas Muhammadiyah Riau. Sebuah bukti bahwa kebaikan tidak mengenal jarak, dan kasih sayang mampu melintasi batas negara. (Walida)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah – Usai Pengajian Padang Bulan semalam sebelumnya, Masjid KH. Ahmad ....

Suara Muhammadiyah

25 April 2024

Berita

PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah - Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Ilmu Kesehatan U....

Suara Muhammadiyah

17 September 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY Muhammad Ikhwan Ahada....

Suara Muhammadiyah

17 November 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Beberapa hari lagi umat Islam akan memasuki tahun baru 1446 H. hari....

Suara Muhammadiyah

6 July 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 432 murid baru SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Tahun ajaran ....

Suara Muhammadiyah

17 July 2025