Pentingnya Al-Qur'an Sebagai Petunjuk Hidup

Publish

17 March 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
668
Foto Istimewa

Foto Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ceramah tarawih ke-17 di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Ahad (16/03) menghadirkan Ir. H. Azman Latif yang merupakan Sekretaris Badan Pimpinan Harian (BPH) UAD sebagai penceramah utama dan tema yang diusung adalah Pentingnya Memahami dan Menjadikan Al-Qur’an Sebagai Petunjuk Hidup.

Dalam ceramahnya, Azman mengajak kepada para jamaah untuk mensyukuri nikmat Allah yang telah memberikan kesempatan untuk menunaikan ibadah shalat Isya dan tarawih secara berjamaah. Ia juga mengungkapkan kekagumannya terhadap imam yang memimpin shalat, yang menurutnya memiliki bacaan indah menyerupai suasana di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

"Jamaah yang dirahmati Allah, malam ini adalah malam ke-17 Ramadan, malam yang menurut banyak ulama merupakan waktu turunnya Al-Qur’an pertama kali," ujar Azman Latif. Ia mengutip Surat Al-Baqarah ayat 185 yang menegaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia.

Dalam ceramahnya, Ia menyoroti tiga fungsi utama Al-Qur’an, yaitu sebagai petunjuk bagi umat manusia (hudalinnas), penjelasan atas kitab-kitab sebelumnya (bayyinat minal huda), serta sebagai pembeda antara yang benar dan salah (al-furqan). Ia menegaskan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami fungsi Al-Qur’an dengan benar, bahkan ada yang menyalahgunakannya sebagai jimat atau hanya membacanya ketika ada orang meninggal dunia.

"Kita sering mendengar Al-Qur’an dibacakan saat ada kematian, seolah-olah hanya untuk orang yang sudah meninggal. Padahal, Al-Qur’an sejatinya adalah petunjuk hidup bagi kita yang masih hidup," jelasnya.

Lebih lanjut, Azman mengingatkan bahwa kehidupan ini adalah rangkaian pilihan, dan setiap manusia diberikan kebebasan untuk memilih, namun akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Ia mengutip Surat Al-Kahfi ayat 29 yang menegaskan kebebasan manusia dalam memilih jalan hidupnya, namun mengingatkan bahwa konsekuensinya harus ditanggung sendiri.

"Allah telah memberikan kebebasan kepada kita. Mau memilih jalan kebaikan atau keburukan, semua ada konsekuensinya. Yang memilih jalan kebaikan, InsyaAllah disediakan surga, sedangkan yang memilih jalan keburukan, sudah ada tempatnya di neraka," tegasnya.

Menutup ceramahnya, Azman mengajak para jamaah untuk memanfaatkan sisa Ramadan dengan sebaik-baiknya, memperbanyak amal kebaikan, serta menjadikan puasa sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah dan ketakwaan kepada Allah.

"Mudah-mudahan puasa kita yang tinggal kurang dari separuh ini benar-benar bisa kita manfaatkan untuk menambah tabungan amal kita menuju perjalanan abadi yang panjang," tutupnya. (Fina Dwi/n)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

DEPOK, Suara Muhammadiyah — Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bersama Plan Indone....

Suara Muhammadiyah

21 May 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sampah plastik masih menjadi salah satu permasalahan lingkunga....

Suara Muhammadiyah

25 July 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sumpah Pemuda menjadi momen penting dan relevan untuk direnun....

Suara Muhammadiyah

28 October 2024

Berita

SUMBAWA, Suara Muhammadiyah – Dalam upaya memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap risiko be....

Suara Muhammadiyah

11 June 2025

Berita

Yogyakarta, Suara Muhammamdiyah - Pusat Data Penelitian Pengembangan dan Jurnal Suara Muhammadiyah m....

Suara Muhammadiyah

23 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah