JEMBER, Suara Muhammadiyah - SMP Muhammadiyah 7 Tamansari, Wuluhan menggelar penyuluhan kesehatan reproduksi remaja dalam rangkaian kegiatan Forum Ta’aruf Siswa (Fortasi), Kamis (17/7/2025). Bertempat di musala sekolah, kegiatan ini diikuti seluruh siswa kelas VII hingga IX dengan penuh antusias.
Bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Lojejer, penyuluhan ini menghadirkan narasumber dari beragam latar belakang medis dan sosial. Di antaranya Eka Weni Astifin yang menyampaikan materi seputar kesehatan reproduksi remaja, Asri Tri W yang membahas pergaulan bebas, serta Hadi Pranoto yang mengupas tuntas bahaya dan pencegahan HIV/AIDS.
Tak hanya itu, perwakilan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) juga turut hadir menyampaikan pentingnya memahami usia ideal untuk menikah.
Penyampaian materi dikemas secara interaktif dan komunikatif. Bahasa yang digunakan pun sederhana, sehingga mudah dicerna para siswa yang mayoritas berusia 12 hingga 15 tahun.
Salah satu siswa kelas VIII mengaku baru pertama kali mendapatkan pengetahuan langsung dari tenaga kesehatan. “Penyuluhan ini sangat bermanfaat. Sekarang saya lebih tahu kenapa kita harus menjaga pergaulan dan tidak menikah di usia muda,” ungkapnya.
Kepala SMP Muhammadiyah 7 Tamansari, Faridatul Muyasaroh menyampaikan kegiatan ini merupakan upaya membekali siswa agar memiliki kesadaran menjaga diri. “Kami berharap penyuluhan ini tidak berhenti di Fortasi saja, namun menjadi awal dari pendidikan karakter yang menanamkan pentingnya kesiapan mental, fisik, dan sosial dalam menghadapi masa remaja dan kehidupan ke depan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya membangun lingkungan sekolah yang ramah remaja. “Kami ingin anak-anak tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga mampu menjaga kehormatan dan memahami fitrah dirinya sebagai manusia,” imbuhnya.(KH)