Pentingnya Visi Kehidupan Menurut Ustadz Adi Hidayat

Publish

13 November 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1742
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Sampaikan Tabligh Akbar dalam Gerakan Sholat Subuh Berjamaah UMY

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Menjadi seorang ulul albab, atau lebih dikenal dengan seseorang yang menggunakan akalnya adalah salah satu pembuktian kuatnya iman yang dimiliki umat Muslim. Pentingnya hal ini telah dicontohkan oleh Rasulullah, yang dijelaskan kembali oleh Dr. (HC) Adi Hidayat, Lc., M.A. dalam acara Gerakan Sholat Subuh Berjamaah dan Tabligh Akbar di masjid K.H. Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Minggu (12/11). Ia menjelaskan bahwa setelah bangun tidur, Rasulullah selalu membaca Q.S. Ali Imran ayat 190 sampai 200, yang sebagian berisikan tanda-tanda bagi orang yang berakal.

“Bahkan semenjak bangun tidur, kita sudah dituntun oleh Rasulullah untuk membuktikan keimanan kita menjadi pribadi yang menggunakan akalnya. Itulah seorang ulul albab, yang dapat berperan sebagai seorang yang solutif dan mengerti esensi dari setiap peristiwa,” terang Adi. sebagai salah satu tanda kuatnya iman, seorang ulul albab juga akan dengan mudah memahami esensi dari kehidupan dan kematian, yang juga sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an di surat yang sama.

Menjadi seorang ustadz sekaligus pemuka agama, Adi menerangkan bahwa orang beriman sudah memiliki visi kehidupan yang panjang semenjak bangun tidur. Menurutnya, visi seseorang yang hanya berorientasi kepada diri sendiri masih terlampau pendek. Sebab orang beriman sudah merencanakan apa yang harus ia kerjakan yang berdampak bagi orang di sekitarnya, atau yang Adi sebut sebagai kurikulum kehidupan.

“Ini juga sebagai praktik keimanan kita dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Orang beriman, setelah ia bangun tidur sudah memiliki kurikulum kehidupan yang visioner bahkan hingga kehidupan akhirat, tidak hanya kehidupan dunia. Maka jika seseorang telah mengamalkan ayat-ayat dalam surat Ali Imran ini, tidak akan pernah ia menjadi sosok kecuali yang terbaik di bidangnya dan di zamannya,” jelasnya.

Kuatnya iman seseorang, menurut Adi juga sekaligus dapat melatih kedisiplinan dan keteraturan. Iman yang terimplementasikan dengan nilai-nilai tersebut dapat dicapai melalui pendekatan agama dan bimbingan dari Al-Qur’an dan hadits yang terverifikasi, agar sekaligus dapat membuat visi yang panjang untuk mewujudkannya.

Adi yang juga merupakan Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah menambahkan bahwa perlunya penguatan iman melalui visi dan kurikulum kehidupan merupakan bentuk persiapan dan adaptasi dalam menghadapi dunia internasional sebagai manusia global. Hal ini ia sampaikan kepada jamaah tabligh akbar yang sebagian juga merupakan civitas academica UMY.

“Jangan sampai anda, sebagai mahasiswa di universitas setelah lulus nanti tidak punya atau tidak bisa mengeksekusi ide dan gagasan. Persiapkan dari sekarang, apa yang dapat menjadi solusi untuk permasalahan di daerah masing-masing, di negara, dan di dunia,” pungkas Adi. (ID)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan Muh....

Suara Muhammadiyah

12 February 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Tim Pengbdian Dosen Fakultas Kedokteran UII dan UAD berkolabo....

Suara Muhammadiyah

8 January 2024

Berita

SUKOHARJO, Suara Muhammadiyah – Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Di....

Suara Muhammadiyah

25 November 2024

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Lebih dari 3.000 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) resmi ....

Suara Muhammadiyah

21 July 2025

Berita

TAIWAN, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) kembali menunjukkan komitmennya....

Suara Muhammadiyah

7 September 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah