“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai”. (Q.S. Al Isra ayat 7).
SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Pengurus Asosiasi Pengelola Asrama (Aslama) Penguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Asyiyah (PTMA) bekerja sama dengan Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta dan Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengadakan Pelatihan musrif musrifah Asrama Penguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) se Indonesia secara luring dan daring dibuka oleh Amika Wardana, M.A., Ph.D. dari Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada tanggal 29 Agustus 2025 di Gedung Munjiyah, Kampus Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Jalan Siliwangi (Ringroad Barat No. 63, Nogotirto Kecamatan Gamping, Sleman, Yoyakarta yang diikuti oleh 243 orang.
Dra. Muamaroh, M.Hum., Ph.D. Anggota Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada hari Sabtu, 30 Agustus 2025 menyampaikan materi sesi ketujuh “Tata Kelola dan Pembinaan Asrama serta Peran Musyrif Musyrifah di PTMA”,
Muamaroh menjelaskan tentang Tata Kelola Pembinaan di Asrama PTMA dengan Visi perguruan tinggi Muhammadiyah adalah mewujudkan insan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.
Sedangkan Tujuan pendidikan tinggi Muhammadiyah:
1. Berkembangnya potensi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, cerdas, berilmu, cakap, kreatif dan mandiri sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya;
2. Terwujudnya kemampuan penciptaan, pengembangan, dan penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, bangsa, negara, dan umat manusia; dan
3. Terbinanya Keislaman dan Kemuhammadiyahan yang mencerdaskan dan mencerahkan bagi seluruh sivitas akademika dan kehidupan yang lebih luas.
Muamaroh yang juga pengarah Aslama PTMA, menjelaskan kembali bahwa Misi Asrama/Pesma PTMA dengan Melaksanakan kegiatan pembinaan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT; Mengajarkan dan mengamalkan ajaran agama Islam sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah; dan Melaksanakan pembinaan Keislaman dan Kemuhammadiyahan secara terencana dan terlaksana dengan baik.
Sedangkan Standar Program di Asrama/Pesma PTMA
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi
3. Standar Proses
4. Standar Penilaian
5. Standar SDM
6. Standar sarana dan prasarana
7. Standar pengelolaan
8. Standar pembiayaan
Muamaroh menegaskan bahwa Peran Musyrif Musyrifah (TOR) sebagai berikut :
Peran dan tanggung jawab musyrif/ah dalam pembinaan asrama.
Strategi menciptakan lingkungan asrama yang Islami, nyaman, dan kondusif.
Mekanisme pengelolaan fasilitas, keamanan, dan kebersihan asrama.
Prosedur evaluasi tata kelola dan pembinaan asrama.
Tata cara penyusunan laporan pembinaan asrama yang efektif.
Sedangkan Peran Musrif-Musrifah PTMA sebagai berikut : Strategi menciptakan lingkungan asrama yang Islami, nyaman, dan kondusif, Ada SOP/aturan yang jelas, Ada sosialisasi yang rutin, SDM staf, Pengurus yang Amanah dan bertanggung jawab, Asah asih asuh, Fasilitas sarana prasarana, Ada budaya yang dibangun, Prosedur evaluasi tata kelola dan pembinaan asrama, Ada sosialisasi, Ada procedure/aturan yang jelas, SDM yang berkualitas, Ada monitoring rutin, Didukung IT yang baik dan Evaluasi dari universitas
Muamaroh menegaskan kembali bahwa Tata cara penyusunan laporan pembinaan asrama yang efektif adalah : Diadakan pelatihan, Ada template yang terstandar, Dirumuskan aspek yang harus dilaporkan, Jumlah mahasantri, Jenis kegiatan, prestasi, dan pelanggaran.
Adapun Target Musrif musrifah/pengurus adalah Sukses kuliah, Sukses jadi Musrif/pengurus, Sukses kerja dan rumah tangga, Sukses dunia akhirat, dan Sukses itu direncanakan & dikerjakan
Muamaroh yang juga Direktur Pesantren mahasiswa Internasional K.H. Mas Mansyur Universitas Muhammadiyah Surakarta menjelaskan lebih lanjut bahwa Strategi the BEST Musrif Musrifah/Pengurus adalah Time manajemen : kuliah dan menjadi Musrif Musrifah, Kuliah, Selalu masuk kelas dan aktif, Kerjakan tugas yang terbaik, UAS dan UTS yang terbaik, dan Akhlak yang baik dengan dosen dan teman
Sedangkan Menjadi Musrif Musrifah harus Tanggung Jawab dan PD Yakin mampu menjadi pemimpin (PD), Ikhlas, sabar, istiqomah, kreatif inovatif, never give up (ISIN), Memiliki kompetensi komunikasi yang baik, Jangan dianggap beban tetapi challenge dan Bersyukur memiliki kesempatan melakukan lebih banyak kebaikan (dakwah),
SIAP menjadi Role Model di bidang Aqidah, Ibadah, Ahklak, dan muamalah.
Aqidah – Berislam & beriman
Ibadah – sholat berjamaah dan bac Alquran rutin
Ahklak – iklas, jujur, tawadhuk, kerja keras,tanggung jawab, bicara yang baik, sopan
Muamalah – bersosialisasi vertical – horizontal
Belajar dan mengasah kompetensi, mental, sosial, kepribadian
Team Work yang solid
BISMILLAH: DO & GIVE THE BEST menjadikan Pesma/asrama menjadi tempat terbaik, sebagaimana firman Allah yang artinya .“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai”. (Q.S. Al Isra ayat 7).
(Supardi)