Perbandingan Praktik Fiqih Muamalah Indonesia-Malaysia Dibedah dalam Seminar Internasional UM Bandung

Publish

27 May 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
116
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Prodi Ekonomi Syariah UM Bandung sukses mengadakan Seminar Internasional bertema “Kajian Perbandingan Implementasi Fiqih Muamalah Kontemporer Malaysia dan Indonesia” pada Senin (26/05/2025). Acara yang digelar di Auditorium KH Ahmad Dahlan, lantai tiga gedung UM Bandung, ini menghadirkan empat narasumber dari dalam dan luar negeri serta diikuti antusias oleh mahasiswa dan dosen.

Kaprodi Ekonomi Syariah UM Bandung, Yudistia Teguh A Fikri, menyatakan bahwa seminar ini merupakan bagian penting dalam pengembangan keilmuan, baik dari sisi akademik maupun potensi kolaborasi riset. Ia mendorong para mahasiswa untuk memanfaatkan forum tersebut sebagai sarana diskusi dan pendalaman isu-isu aktual.

“Apalagi ini menyangkut praktik-praktik kontemporer seperti tawarruq di Malaysia yang belum terlalu dikenal di Indonesia,” ujar Yudistia.

Ia juga berharap kegiatan ini dapat ditindaklanjuti dalam bentuk kerja sama konkret, seperti pertukaran mahasiswa, penelitian bersama, hingga program pengabdian masyarakat lintas negara.

Sesi pertama seminar diisi oleh Khalilullah Amin bin Ahmad, Pensyarah Kanan Universiti Sains Malaysia (USM) sekaligus Visiting Lecturer. Ia memaparkan pendekatan dan pendalilan hadis dalam proses istinbat hukum fiqh muamalat di Malaysia.

Ia mengulas metode institusi fatwa Jawatankuasa Fatwa Negeri Perlis (JFNP) dan Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) Muhammadiyah dalam menggunakan hadis sahih, mursal, dan daif sebagai dasar hukum.

Khalilullah menekankan pentingnya keseimbangan antara pendekatan literal, maqasid (tujuan syariah), dan konteks modern dalam penerapan hukum muamalah agar tetap relevan dan sahih secara syariat.

Narasumber kedua, Muhammad Fathullah Al Haq bin Muhamad Asni dari Pusat Pengajian Ilmu Kemanusiaan USM yang juga menjabat sebagai Penasihat Syariah di Co-opbank Pertama (CBP), Malaysia, mengupas secara kritis dominasi kontrak tawarruq dalam perbankan Islam Malaysia.

Menurutnya, meskipun tawarruq banyak digunakan untuk produk pembiayaan dan pasar uang antarbank, kebergantungan yang berlebihan dapat memunculkan risiko syariah dan operasional, terlebih di tengah tantangan geopolitik, krisis iklim, serta fluktuasi rantai pasok global.

Ia menambahkan bahwa otoritas keuangan Malaysia tengah meninjau kembali penggunaan tawarruq dan mendorong eksplorasi alternatif kontrak syariah yang lebih beragam.

Sementara itu, dosen prodi Ekonomi Syariah UM Bandung Heni Mulyasari membagikan hasil kajian tentang penyelesaian utang dalam perbankan syariah melalui pendekatan ibra’ (pembebasan utang), syuf’ah (pengalihan hak milik), dan taflis (pailit). Berdasarkan studi literatur fiqih kontemporer, ia menyimpulkan bahwa ibra’ dan syuf’ah telah diterapkan dalam sistem keuangan syariah, meskipun implementasinya masih beragam.

”Konsep taflis belum sepenuhnya dijalankan secara utuh karena penghapusan utang dalam pembukuan bank belum disertai dengan pembebasan tanggung jawab secara syariah. Hal ini menjadi sorotan penting mengenai perlunya prinsip kehati-hatian dan keadilan dalam praktik pembiayaan syariah,” katanya.

Materi terakhir disampaikan oleh Muhammad Wafiy Adli Ramli dari Geography Section, School of Humanities, USM. Ia menyampaikan panduan strategis publikasi ilmiah di jurnal bereputasi terindeks seperti Scopus dan Web of Science.

Ia menggarisbawahi pentingnya publikasi sebagai indikator kemajuan karier akademik, visibilitas riset, dan pengakuan institusional. Ia juga membagikan tips memilih jurnal yang tepat, menyusun naskah sesuai standar editorial, serta memanfaatkan teknologi seperti kecerdasan buatan dan manajemen referensi digital untuk menunjang proses penulisan dan publikasi.

Seminar ini menjadi ruang ilmiah yang tidak hanya memperkaya wawasan akademik. Namun, memperkuat jejaring keilmuan antara Indonesia dan Malaysia dalam mengembangkan fiqih muamalah kontemporer yang adaptif dan aplikatif. (FA/FK)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua PCM Cibeunying Kaler, Prof. Brian Yuliarto, Ph.D., resmi dilanti....

Suara Muhammadiyah

19 February 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dikukuhkan seb....

Suara Muhammadiyah

24 April 2024

Berita

Cetak Dinamisator dan Katalisator Dakwah Perempuan Berkemajuan YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pad....

Suara Muhammadiyah

8 February 2025

Berita

BENGKULU, Suara Muhammadiyah - Nici Jarsi, seorang staf Kantor Urusan Internasional (KUI) Universita....

Suara Muhammadiyah

9 January 2025

Berita

BANJARNEGARA, Suara Muhammadiyah - Karangkobar adalah Pimpinan Cabang Muhammadiyah terakhir yang mel....

Suara Muhammadiyah

18 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah