TULANG BAWANG, Suara Muhammadiyah - Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan SMP dan SMA Muhammadiyah 1 Menggala menggelar Perkemahan Tamu Kerabat pada Ahad–Selasa, 16–18 November 2025. Kegiatan berlangsung di Halaman Asrama Putra Pondok Pesantren Modern MBS Tulang Bawang dengan mengusung tema “Menjalin Ukhuwah dengan Berkemah.”
Perkemahan dibuka secara resmi oleh Mudir Pesantren Modern MBS Tulang Bawang, Drs. H. Aminudin, MA. Hadir pula Kepala SMP Muhammadiyah 1 Menggala Hani Sofiati beserta jajaran guru, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Menggala Sabiq Mukhtar AK bersama jajaran, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Menggala, serta Ortom-Ortom Muhammadiyah Menggala.
Dalam sambutannya, Aminudin menyampaikan harapan besar terhadap para peserta didik sebagai kader Hizbul Wathan. Ia menegaskan bahwa kegiatan perkemahan ini diharapkan mampu membentuk karakter kuat peserta sehingga kelak muncul “jenderal Sudirman kecil” yang membawa perubahan positif di masyarakat.
Sementara itu, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Menggala, Sabiq Mukhtar AK, menjelaskan bahwa perkemahan ini merupakan kegiatan rutin sekolah dan menjadi langkah awal pembinaan anggota Qobilah Hizbul Wathan. “Ini adalah pondasi awal bagi peserta didik untuk mengenal dan menghayati gerakan kepanduan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala SMP Muhammadiyah 1 Menggala, Hani Sofiati. Ia mengapresiasi panitia yang selalu menghadirkan inovasi setiap tahun. “Kegiatan ini luar biasa. Setiap tahun selalu ada hal baru. Tidak menutup kemungkinan tahun depan akan lebih meriah lagi dan makin membahagiakan peserta didik,” ucapnya.
Keseruan kegiatan juga dirasakan langsung oleh para peserta. Putri, salah satu murid SMA Muhammadiyah 1 Menggala, mengungkapkan antusiasmenya. “Kemah ini seru banget, banyak plot twist yang nggak disangka-sangka. Kalau ada lagi, pasti mau ikut lagi,” katanya dengan semangat.

Sinergi Kader
Suasana hangat dan penuh antusiasme menyelimuti prosesi penyalaan api unggun pada Perkemahan Tamu Kerabat SMP/SMA Muhammadiyah 1 Menggala ini. Semakin istimewa dengan kehadiran lima dari sembilan formatur Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Tulang Bawang, yang hadir memberikan motivasi langsung kepada para peserta.
Kehadiran PDPM Tulang Bawang dalam prosesi api unggun ini mendapat sambutan hangat dari para siswa dan pembina. Sebagai figur pemuda persyarikatan, para formatur tampil membawa pesan, teladan, serta energi positif bagi generasi muda Muhammadiyah yang tengah mengikuti kegiatan perkemahan.
Ketua Formatur PDPM Tulang Bawang sekaligus Kepala SMK Muhammadiyah 1 Tulang Bawang, Kakanda Wahyu Mustaqim, S.Pd., M.Pd., memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat para peserta. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pesan inspiratif yang menggugah motivasi pelajar.
“Melihat antusiasme para peserta membuat kami semakin optimis. Api unggun ini bukan sekadar nyala api, tetapi simbol nyala semangat dan harapan kita terhadap generasi muda Muhammadiyah. Semoga mereka terus tumbuh menjadi kader yang kuat, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman," ungkap Wahyu Mustaqim.
Tak hanya ketua formatur, dukungan juga datang dari Sekretaris PDPM Tulang Bawang, Kakanda Firman Said, S.E. Ia menegaskan pentingnya kegiatan perkemahan sebagai sarana pembentukan karakter dan jiwa kepemimpinan.
“Perkemahan ini adalah ruang terbaik bagi para pelajar untuk membangun karakter, belajar bekerja sama, dan menanamkan jiwa kepemimpinan. Kami di PDPM Tulang Bawang siap mendampingi dan mendukung setiap proses pembinaan seperti ini, agar lahir generasi muda yang tangguh, peduli, dan mampu memberikan manfaat bagi persyarikatan serta masyarakat," ujarnya.
Prosesi api unggun menjadi puncak kegiatan malam itu—menyalakan semangat kebersamaan, keberanian, dan tekad para peserta untuk terus berproses. Selama tiga hari, para peserta mengikuti berbagai rangkaian kegiatan seperti pelatihan kepemimpinan, penempaan mental-spiritual, kegiatan outdoor, hingga penguatan kedisiplinan.
Dengan dukungan penuh dari PDPM Tulang Bawang, Perkemahan Tamu Kerabat tahun ini diharapkan mampu melahirkan generasi muda Muhammadiyah yang matang secara emosional, kuat dalam karakter, dan siap menjadi garda terdepan dalam memajukan umat, bangsa, dan persyarikatan. (Ikhsan/Joko)


