Perkuat Kepemimpinan Organisasi yang Adaptif Terhadap Perubahan

Publish

23 August 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
74
Peserta melakukan grup foto dengan pose bergembira mengikuti Baitul Arqam 'Aisyiyah

Peserta melakukan grup foto dengan pose bergembira mengikuti Baitul Arqam 'Aisyiyah

DEPOK, Suara Muhammadiyah - Perkuat ideologi dan kepemimpinan kader, Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah menggelar Baitul Arqam di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendikdasmen - Depok, pada 22-24 Agustus 2025. Dengan mengangkat tema ‘Aktualisasi Gerakan Perempuan Islam Berkemajuan untuk Mencerahkan Peradaban Bangsa’, 'Aisyiyah melalui Baitul Arqam berupaya mencetak kader-kader yang tidak hanya militan secara ideologis, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan zaman.

Ketua Panitia Baitul Arqam, Rahmawati Husein, menyebut bahwa kegiatan Baitul Arqam kali ini diikuti oleh 66 orang peserta yang berasal dari Majelis PAUD Dasmen, Majelis Hukum dan HAM, dan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB), serta anggota pimpinan dari berbagai Majelis dan Lembaga lainnya yang berdomisili di Jakarta. Adapun tim dari Majelis Pembinan Kader PP ‘Aisyiyah terlibat langsung sebagai Master of Training (MOT) Baitul Arqam ini. 

“Kegiatan ini disamping untuk silaturahmi, juga dirancang guna membentuk kesamaan pandangan, integritas moral, wawasan keislaman, serta pola pikir yang selaras di kalangan pimpinan dan anggota, sehingga mampu menjalankan misi organisasi secara konsisten dan bertanggung jawab,” ujar Rahmawati, yang kini juga aktif sebagai Ketua LLHPB PP ‘Aisyiyah. 

Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Prof. Masyitoh Chusnan menegaskan dalam sambutannya, sebagaimana yang disebut di dalam Hadist, bahwa sebagai pemimpin, manusia kelak akan dimintai pertanggungjawaban dari apa yang telah dipimpinnya. 

“Kalau kita bersedia dan tertulis di pengurusan artinya kita sudah bersedia menjalankan amanah. Sudah kah kita menjalankan amanah dengan baik sesuai dengan kapasitas kita?” ungkap Prof. Masyitoh mengajak refleksi kepada para peserta. 

“Maka seorang pimpinan harus mampu memahami karakteristik organisasi, memiliki sikap  yang sesuai dengan misi organisasi, dan terus meningkatkan kapasitas diri,” lanjutnya. 

Baitul Arqam menjadi penting, lanjut Prof. Masyitoh, karena melalui Baitul Arqam kader ‘Aisyiyah dibekali kemampuan mengambil keputusan tepat dalam berbagai situasi dan melangkah dengan keyakinan. 

Prof. Masyitoh menyampaikan bahwa terdapat 4 kompetensi utama dalam Sistim Pengkaderan Muhammadiyah dalam membentuk kader, yaitu kompetensi pedagogi, professional, sosial, dan kepribadian. Sebagai bagian dari gerakan dakwah dan tajdid Muhammadiyah, ‘Aisyiyah melalui Baitul Arqam berupaya membentuk kader dengan kompetensi keberagamaan, kemanusiaan dan kepoloperan, keorganisasian dan kepemimpinan, serta profesionalitas. 

“Seorang kader ‘Aisyiyah harus bisa menjadi pelopordan teladan, yang memiliki kemurnian akidah, serta berpegang teguh pada tauhid. Selain itu juga memiliki manajemen kepemimpinan yang baik, baik di ranah domestik maupun publik, yang tercermin dalam cara berpikir, bekerja, dan berkontribusi di tengah masyarakat,” ungkapnya. (diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Rapat Kerja (Ra....

Suara Muhammadiyah

22 July 2024

Berita

PADANG PANJANG, Suara Muhammadiyah- Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) Sumatra....

Suara Muhammadiyah

7 September 2023

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Mentalitas unggul harus dimiliki oleh civitas akademika Universitas Mu....

Suara Muhammadiyah

29 March 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Himpunan mahasiswa prodi Farmasi (Himprofar) UM Bandung kembali ....

Suara Muhammadiyah

1 August 2025

Berita

TANGGAMUS, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Provinsi Lampung mengad....

Suara Muhammadiyah

15 May 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah