SURABAYA, Suara Muhammadiyah - MI Muhammadiyah 25 (MIM 25) Surabaya menggelar Grand Launching SPMB Jalur Super Inden Tahun Pelajaran 2027/2028 sekaligus Workshop Digitalisasi Madrasah bersama Digital School Developer dengan menghadirkan narasumber Agung Tri L. SKom, Sabtu (1/11/2025).
Kepala MIM 25 Surabaya Ferry Rismawan MPdI merasa sangat bersyukur, tahun ini MI Muhammadiyah 25 Surabaya memulai langkah-langkah signifikan untuk bertumbuh dan menjadi lebih baik.
"Peningkatan ini adalah wujud komitmen kita bersama," ujarnya.
"Kita canangkan digital manajemen madrasah sebagai pondasi untuk layanan yang lebih cepat dan transparan," imbuhnya.
Lebih dari, Ferry Rismawan menambahkan, bahwasanya pembinaan ideologi dan peningkatan keterampilan menjadi fokus utama agar seluruh guru dan staf semakin profesional.
"Untuk pengembangan ekstrakurikuler, khususnya Tapak Suci, kita dorong untuk membawa nama baik madrasah di kancah prestasi," tuturnya.
Dari digitalisasi, sambung Ferry Rismawan, penguatan literasi melalui perpustakaan yang ditingkatkan, hingga pengembangan minat bakat melalui ekstrakurikuler dan IPM Junior, semua sudah disiapkan.
"Alhamdulillah, target SPMB 2026/2027 sudah terpenuhi. Hari ini, kita sudah resmi meluncurkan penerimaan siswa baru untuk tahun pelajaran 2027/2028. Mari kita terus berjuang. Semoga MI Muhammadiyah 25 ke depan menjadi MI unggulan dan favorit masyarakat," harapnya.
Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Kenjeran Surabaya Eddy Susanto SPd MPd menyatakan bahwa Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) merupakan PR bersama dan berkelanjutan yang melibatkan seluruh komponen sekolah, bukan hanya panitia penerimaan.
"Keberhasilan SPMB sangat bergantung pada komitmen tinggi dari para guru untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan kondusif," ujarnya.
Lebih lanjut Eddy Susanto menambahkan bahwasanya para guru sangat perlu didorong untuk menciptakan lingkungan yang memotivasi siswa untuk cinta ilmu, haus dengan ilmu, dan memiliki semangat belajar yang tinggi.
"Sekolah pun juga berkomitmen melengkapi fasilitas dan sarana prasarana untuk menjamin keamanan dan kenyamanan anak-anak selama berada di lingkungan belajar," tuturnya.
Sambung Eddy Susanto, sekolah juga menekankan pentingnya kegiatan ekstrakurikuler untuk membentuk anak yang memiliki kepemimpinan (leadership), ketangguhan, ulet, dan tidak mudah menyerah. Pengembangan ini penting agar siswa mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
"MIM 25 telah meluncurkan Learning Management System (LMS) sebagai upaya memberikan layanan terbaik kepada wali murid melalui digitalisasi. Hal ini sejalan dengan harapan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap sekolah," katanya.
Meskipun MIM 25 telah mencapai target penerimaan, Eddy Susanto tetap mengingatkan untuk tidak mudah puas. Peningkatan harus terus dilakukan pada mutu guru dan kompetensi guru sebagai mutu layanan secara keseluruhan.
"Harapan kami, dengan adanya LMS, pelayanan sekolah semakin bagus dan menghasilkan kepercayaan masyarakat (public trust) yang semakin kuat, dan SPMB-nya semakin meningkat, serta kesejahteraan guru juga meningkat," tutup Eddy Susanto.
Wakil Ketua PCM Kenjeran Drs M Shohib MM menegaskan kembali komitmennya terhadap peningkatan kualitas pendidikan, menyadari bahwa ranah pendidikan bersifat dinamis dan tidak ada habisnya.
"Perkembangan-perkembangan baru wajib diikuti untuk memastikan relevansi dan mutu pembelajaran," tuturnya.
Dari pihak PCM Kenjeran menetapkan dua langkah strategis utama yaitu:
Langkah pertama adalah memberikan dorongan kepada para kepala sekolah untuk menciptakan inovasi-inovasi.
"Tujuannya adalah agar pelaksanaan pembelajaran menjadi semakin baik. Nah, diharapkan dengan pembelajaran yang lebih baik, sekolah dapat menarik perhatian masyarakat dan mendapat kepercayaan dari masyarakat," ungkapnya.
Langkah kedua berfokus pada pentingnya koordinasi dan kerjasama antara kepala sekolah dengan semua stakeholder yang ada.
"Stakeholder yang dimaksud meliputi, wali murid, perangkat-perangkat wilayah, mulai dari RT, RW, Kelurahan, sampai Camat," katanya.
Kerjasama yang baik ini diharapkan dapat memfasilitasi dukungan dan mungkin subsidi-subsidi dari lingkungan.
"Dengan demikian, kegiatan pembelajaran di sekolah akan mendapat dorongan dari masyarakat sekitarnya, menciptakan kondisi yang semakin kondusif di lingkungan tersebut," ujarnya.
Shohib berharap agar MI Muhammadiyah 25 semakin mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
"Upaya yang dilakukan melalui dorongan inovasi dan sinergi masyarakat ini merupakan jalan untuk mencapai visi pendidikan Muhammadiyah yang dinamis dan unggul," tegas Shohib.
Sementara itu, Ketua PCM Kenjeran Surabaya H Ali Fauzi SAg MPdI menambahkan bahwasanya kebijakan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kenjeran ini menerapkan pola pendidikan terintegrasi dengan kebijakan terpusat.
"Jadi terpusatnya tidak hanya meliputi keuangan, tapi segala hal, baik itu ketenagaan, sarana prasarana, termasuk disini adalah tentang SPMB," ujarnya.
Dengan kebijakan PCM ini, sambung Ali Fauzi, SPMB untuk seluruh pendidikan di Kenjeran itu harus tersinergi dan terintegrasi, mulai dari kelompok bermain Aisyiyah, TK Aisyiyah, MI Muhammadiyah 25 dan SMP Muhammadiyah 15 Surabaya.
"Kebijakan kali ini juga kita buat profil pendidikan secara terpadu, didalam buku profil itu memuat seluruh pendidikan yang ada di Kenjeran, dengan maksud agar masyarakat bisa membaca secara keseluruhan tentang potret pendidikan Muhammadiyah dan Aisyah Kenjeran," tuturnya.
"Dan Alhamdulillah sudah teruji dan terbukti, bahwasanya hasil SPMB di Kenjeran ini bisa mencapai target mulai dari kelompok bermain Aisyiyah 27, 30, 48 kemudian TK Aisyiyah 05, 48 dan 55 termasuk MI Muhammadiyah 25 dan SMP Muhammadiyah 15 Surabaya," imbuhnya.
Khususnya di MIM 25 Surabaya, Ali Fauzi mengapresiasi bahwasanya sekolah tersebut SPMB sudah kita tutup tahun pelajaran 2026/2027.
Kami berharap sinergi yang sudah kita bangun, terus bisa kita pelihara dengan baik dengan tujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan tentu adalah untuk kebanggaan Muhammadiyah," tegasnya.
Peluncuran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di MI Muhammadiyah 25 (MI M-25) Surabaya mendapat apresiasi tinggi dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya.
Apresiasi ini disampaikan Wakil PDM Surabaya Drs Rofiq Munawi sebagai bentuk pengakuan atas capaian dan kepercayaan masyarakat yang terus meningkat terhadap MIM 25 Surabaya.
Menurutnya, kepercayaan ini membuat MIM 25 terus meningkatkan kualitasnya dari tahun ke tahun dan semakin meyakinkan masyarakat.
"Peningkatan kepercayaan ini terlihat dari tingginya minat masyarakat, dimana anak-anak jauh sebelumnya sudah dicarikan alternatif ke mana harus sekolah," ujarnya.
Lanjut Rofiq Munawi, hal ini menunjukkan bahwa orang tua telah merencanakan pendidikan anak mereka jauh-jauh hari dan memilih MIM 25 Surabaya.
Ia menambahkan bahwa sekolah MIM 25 Surabaya adalah sekolah yang digandrungi atau disukai masyarakat.
Rofiq Munawi memiliki harapan besar terhadap MI Muhammadiyah 25 Surabaya.
"Nilai-nilai kebaikan yang telah dijual dan meyakinkan masyarakat harus dipertahankan. Sekolah harus selalu berinovasi untuk lebih meyakinkan masyarakat," pungkasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri, Ketua PCM Kenjeran Surabaya H Ali Fauzi SAg MPdI, Wakil Ketua PCM Kenjeran Drs M Shohib MM, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Kenjeran Surabaya Eddy Susanto SPd MPd, Wakil PDM Surabaya Drs Rofiq Munawi, kepala serta guru MIM 25 Surabaya. (Yuda)


