Prodi Arsitektur UMS Matangkan Kurikulum Internasional Menuju Akreditasi KAAB

Publish

23 May 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
691
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyiapkan kurikulum bertaraf internasional sebagai langkah strategis menuju akreditasi dari Korean Architecture Accreditation Board (KAAB).

Sebagai bagian dari persiapan tersebut, Prodi Arsitektur UMS menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Kurikulum Internasional (4+1)” pada Senin, 19 Mei 2025 di Hotel Megaland, Surakarta. FGD ini menjadi forum penting dalam menyusun langkah implementasi kurikulum internasional yang mengacu pada standar KAAB, yang mensyaratkan pendidikan arsitektur selama 5 tahun.

Kegiatan menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu Eng. Ar. Alexander Rani Suryantono, ST., MArc., IAI. (Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Arsitek UGM), Dr Ar Roni Gunawan Sunaryo, ST., MT., IAI. (Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Arsitek UAJY), serta Ir Samsudin Raidi, M.Sc. (Ketua Tim Kurikulum Internasional Prodi Arsitektur UMS).

Kaprodi Arsitektur UMS, Dr. Nur Rahmawati Syamsiyah, S.T., M.T., mengungkapkan bahwa UMS telah menyiapkan Program Pendidikan Profesi Arsitek (PPArs) yang saat ini menunggu Surat Keputusan (SK) pendirian. Sembari menunggu, tim kurikulum telah memulai penyusunan Kurikulum Internasional 4+1 yang akan diberlakukan mulai Semester Gasal 2025/2026.

“Dengan diberlakukannya kurikulum ini dan berdirinya PPArs, insya Allah UMS dapat mengajukan kandidasi akreditasi internasional KAAB pada tahun 2028,” jelas Kaprodi Arsitektur UMS itu, Rabu (21/5).

FGD ini terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama berisi pemaparan dari dua narasumber eksternal. UGM membagikan pengalaman transformasi dari kurikulum 4+2 menuju format 4+1 setelah berdirinya PPAr. Sementara UAJY membahas proses pengajuan akreditasi KAAB yang telah dilakukan setelah mendirikan PPAr pada tahun 2024.

“Pendidikan arsitektur lima tahun ini harus terlebih dahulu dijalankan selama dua tahun sebelum bisa mengajukan kandidasi akreditasi KAAB,” terang Dr Roni Gunawan dari UAJY.

Sesi kedua FGD dipandu oleh moderator Suharyani, ST., MT., dan berfokus pada pemaparan internal oleh Ir. Samsudin Raidi, M.Sc. terkait perkembangan terbaru kurikulum 4+1. Diskusi mendalam berlangsung seputar integrasi Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dengan Student Performance Criteria (SPC) KAAB, pemetaan dengan mata kuliah, serta sinkronisasi dengan kelompok keahlian dan bahan kajian.

Hasil dari diskusi kemudian menjadi bahan penyempurnaan kurikulum yang tengah disiapkan sejak Agustus 2024 oleh tim kurikulum Prodi Arsitektur UMS. Dengan langkah-langkah strategis tersebut, Prodi Arsitektur UMS optimis dapat meningkatkan daya saing lulusannya di kancah internasional melalui sistem pendidikan yang terstandarisasi global. (Fika/Humas)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

KUANSING, Suara Muhammadiyah - Musyawarah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau III Sukses dilaksanakan....

Suara Muhammadiyah

5 September 2025

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Malam Tasyakuran Milad ke-93 Pemuda Muhammadiyah berlangsung Kam....

Suara Muhammadiyah

8 May 2025

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah - Meningkatnya kasus tindak bullying yang marak di kalangan anak-anak, Tim ....

Suara Muhammadiyah

3 June 2024

Berita

BANYUMAS, Suara Muhammadiyah - Direktur MBS Zam-Zam, Ustadz Arif Fauzi, Lc., M.Pd., membuka kegiatan....

Suara Muhammadiyah

25 May 2024

Berita

BANYUMAS, Suara Muhammadiyah - Biro Kerjasama dan Urusan Internasional (BKUI) Universitas Muhammadiy....

Suara Muhammadiyah

23 January 2024