TAKENGON, Suara Muhammadiyah - Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh Ickhwanul Fitri bersama tim LAZISMU berhasil memasuki wilayah terisolir di Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah. Akibat banjir bandang dan tanah longsor yang menimpa di wilayah ini, Senin (22/12/2025).
Rombongan disambut oleh Ketua Pimpinan Daerah muhammadiyah (PDM) Aceh Tengah Arifin beserta pimpinan lainnya, ketua MDMC Yan Budianto dan sekretaris Agusnaidi B, LAZISMU, ‘Aisyiyah serta ortom. Diruang pertemuan kantor mampak Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah.
Dalam kesempatan tersebut sekretaris PWM tersebut sangat mengapresiasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di dalam mengambil inisiatif membentuk lembaga Disaster Management Center (MDMC).
“Lembaga yang sering di sebut bergerak dalam kegiatan penanggulangan bencana sesuai dengan definisi kegiatan penanggulangan bencana baik pada kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan, tanggap darurat dan juga rehabilitasi," ungkap Ickhwanul Fitri.
Akibat bencana Hidrometeorologi kita kesulitan untuk masuk kewilayah ini, memasuki hari ke 23 kita baru bisa menembus ke Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, beliau menuturkan sepanjang perjalana KKA yang dilalui sangat padat oleh kendaraan. Disisi kiri dan kanan jalan tersebut banyak yang putus serta tertimbun tanah longsor.
Disisi lain Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh ini menceritakan kisah di perjalanan beliau mengaku sedih, beberapa petani komoditi cabai dari Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah yang memikul hasil pertanian selama beberapa hari menuju Kabupaten Bireuen untuk ditukarkan dengan beras.
Dalam pertemuan tersebut Ickhwanul Fitri juga menjelaskan serta menguatkan tim MDMC Aceh Tengah tentang penanggulangan bencana adalah bagian dari nafas pergerakan Muhammadiyah. Komitmen ini telah diwujudkan baik dalam norma organisasi maupun dalam wujud nyata gerakan dengan berbagai karya inovatifnya sebagai pengusung gerakan Islam Berkemajuan.
Salah satu variannya berupa amal nyata dalam bidang penanggulangan bencana yang mewujud dalam bentuk Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah atau disebut juga Muhammadiyah Disaster Management Center dengan singkatan MDMC. (Agusnaidi B/Riz/Ha)

