JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka meningkatkan kesadaran perempuan terhadap pentingnya kesehatan sebagai fondasi pembangunan generasi bangsa, Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) DKI Jakarta menggelar Seminar Kesehatan bertajuk “Perempuan Sehat untuk Generasi Hebat” pada Kamis, 26 Juni 2025. Acara berlangsung di Ruang Sidang Lantai 1 Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Acara ini menghadirkan Hj. Nur Asiah, S.KM., M.Kes., dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UHAMKA, sebagai narasumber utama dengan materi bertajuk “Cegah Stunting Mulai dari Perempuan Sehat”.
Dalam pemaparannya, Nur Asiah menekankan bahwa pencegahan stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau sektor kesehatan saja, tetapi juga dimulai dari individu, khususnya perempuan, sejak usia remaja.
Ia menjelaskan bahwa stunting – kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis – merupakan masalah gizi yang kompleks dan dapat berdampak jangka panjang terhadap perkembangan otak, kemampuan belajar, hingga produktivitas di masa dewasa. Pencegahannya harus dilakukan secara menyeluruh mulai dari fase pranikah, kehamilan, hingga 1000 hari pertama kehidupan anak.
Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain. Pertama, gizi remaja putri adalah salah satu pencegangan dari Hulu. Remaja perempuan harus mendapatkan asupan gizi yang cukup karena menjadi calon ibu. Kekurangan zat besi dan anemia pada remaja akan berisiko saat mereka hamil kelak.
Kedua, persiapan sebelum menikah. Pemeriksaan kesehatan dan edukasi gizi bagi calon pengantin sangat penting sebagai langkah awal membangun keluarga sehat.
Ketiga, pentingnya ASI eksklusif dan MPASI yang tepat. Ibu harus dibekali pengetahuan tentang pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dan pengenalan MPASI yang sesuai gizi dan usia anak.
“Perempuan bukan hanya melahirkan anak, tapi juga melahirkan peradaban. Jika perempuan sehat, maka kita sedang membangun generasi yang hebat,” ujar Nur Asiah.
Seminar ini diikuti oleh sekitar 80 peserta yang terdiri dari kader Nasyiatul Aisyiyah tingkat cabang hingga wilayah se-DKI Jakarta, serta peserta umum yang antusias mengikuti materi dengan penuh semangat. Antusiasme peserta terlihat dari aktifnya sesi tanya jawab serta diskusi ringan yang berlangsung selama acara.
Selain seminar, acara ini juga dilengkapi dengan layanan cek kesehatan gratis, meliputi cek tekanan darah dan kadar Kolesterol, yang disambut positif oleh peserta. Pemeriksaan ini menjadi bentuk konkret dari pendidikan kesehatan yang tidak hanya teoritis, tetapi juga aplikatif.
Melalui seminar ini, PWNA DKI Jakarta berharap dapat terus menjadi garda depan dalam mengedukasi perempuan, khususnya generasi muda, agar sadar akan peran strategi mereka dalam pencegahan stunting dan peningkatan kualitas generasi demi mewujudkan Indonesia emas 2045. (Sindi)