Raker di Kepulauan Seribu, SM Rancang Siasat Baru

Suara Muhammadiyah

Penulis

1
738
Raker SM. Foto: Amin Mubarok

Raker SM. Foto: Amin Mubarok

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Perubahan zaman yang terus bergulir meniscayakan ritme dunia kerja harus bisa menyesuaikan diri. Terlebih lagi meruaknya era disrupsi, menjadi tantangan yang semakin berat dan tidak mudah.

Untuk itu, Direktur Utama PT Syarikat Cahaya / Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari menekankan saat Rapat Kerja, Sabtu (11/1) di Pulau Payung, Kepulauan Seribu, perlunya penguatan kepemimpinan dan sistem manajemennya.

“Ini sangat perlu bagi saya. Kalau di sebuah perusahaan bisnis manajemen buruk, kepemimpinan buruk, maka dipastikan di era disrupsi ini, yang akan terjadi adalah bisnisnya akan tenggelam dan akan hancur,” katanya.

Saat ini, sambung Deni, deretan perusahaan-perusahaan besar nun jauh di sana yang terpaksa harus tutup. Bahkan, tidak menafikan kalau ada pemutus hubungan kerja (PHK) besar-besaran.

“Ini tidak terlepas dari dua hal di atas. Yang terjadi adalah bisnisnya tenggelam,” sambungnya.

Maka, yang mesti dilakukan, kata Deni, reformasi sistem manajemen. Bilamana sistem manajemennya bagus, namun sumber daya manusiannya buruk, dipastikan perusahaan akan stagnan.

Sebaliknya, paradigma kepemimpinannya tersistem dengan baik, akan tetapi manajemennya buruk, yang terjadi kemudian perusahaan akan mengalami struggle. Yakni usaha begitu rupa namun hasilnya jauh panggang dari api.

“Itu karena yang hanya diandalkan adalah kepemimpinannya. Dan manajemennya bisnisnya tidak pernah diperhatikan. Jika manajemennya bagus, kepemimpinannya bagus, maka perusahaan akan strong (kuat),” tuturnya.

Di sinilah Deni memberikan motiviasi. Motivasi Deni dengan memecut seluruh karyawan untuk bergerak bersama menyusun siasat baru. Yaitu menghadirkan sistem manajemen yang baik dan paradigma kepemimpinan terorganisasi, menjadi kunci utama perusahaan tetap bertahan kokoh.

“Jika perusahaan kita akan tetap bertahan, kalau perusahaan kita eksis, dan memberikan dampak serta manfaat, maka mau tidak mau, suka tidak suka, pilihan kita jatuh pada penguatan sistem manajemen dan kepemimpinan. Dua-duanya harus menjadi pilihan kita,” tegasnya.

Ini yang diorientasikan Deni di masa depan. Ia tidak menginginkan SM tinggal nama. Termasuk, anak usaha yang telah dibangun dengan setetes keringat dan perjuangan yang begitu besar.

“Kita SM tidak saja bertahan, kita tidak hanya sekadar eksis dipanggung, tetapi kita juga ada growth (pertumbuhan). Apa itu? Bisnisnya, termasuk income dan omsetnya,” ujarnya.

Wakil Sekretaris 1 Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Manajemen Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini mengharapkan SM kini dan ke depan tidak hanya tampil biasa-biasa saja. Namun, lebih luar biasa.

“Ini tergantung bagaimana diri kita mengeksekusinya. Itulah mengapa sekali lagi saya tekankan dual hal di atas tadi. Kalau SDM kuat, kepemimpinan juga kuat, saya yakin kita semua optimis 2025 kita akan lebih baik daripada 2024,” tandasnya.

Dalam Raker ini, juga diberikan penghargaan karyawan terbaik, penyerahan SK Jabatan kepada karyawan, juga launching logo SM Waterspot. Dan diakhiri dengan fun night, makan malam bersama, dan games seru lainnya. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menggel....

Suara Muhammadiyah

10 March 2025

Berita

KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah - Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Prof Dr Masrukh....

Suara Muhammadiyah

3 August 2025

Berita

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 135 lulusan Prodi Program Sarjana Sekolah Tinggi Ilm....

Suara Muhammadiyah

11 July 2025

Berita

SERANG, Suara Muhammadiyah – Kota Serang siap menjadi pusat perhatian nasional pada 4–6 ....

Suara Muhammadiyah

9 August 2025

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah — Dosen Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidika....

Suara Muhammadiyah

11 August 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah