KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman hadir dalam malam Kopi Darat (Kopdar) Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah-'Aisyiyah ke-3, Sabtu (28/6) di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Agus mengajak seluruh peserta Jambore untuk bersemangat dalam memeriahkan Kopdar. Dengan memekikkan yel-yel, "Islam mencerahkan, Muhammadiyah memajukan, Indonesia jaya," ucapnya.
Perihal relawan Muhammadiyah-'Aisyiyah, Agus tidak menafikan dedikasi kiprahnya. Menurutnya, kiprahnya begitu rupa sebagai benteng pertahanan untuk penanganan mitigasi kebencanaan.
"Alhmdulillah hari ini kita berkumpul dan sudah diakui relawan Muhammadiyah-'Aisyiyah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya bangsa untuk melakukan hal-hal yang berhubungan dengan kebencanaan," ujarnya.
Menjadi relawan adalah panggilan kemanusiaan. Karena itu, setiap relawan harus menjalankannya dengan sepenuh hati dan penuh keikhlasan.
"Bahwa apa yang telah kita lakukan ini (menjadi relawan) harus kita jalani dengan sepenuh hati sebagai bagian dari kontribusi kita dalam berkhidmat untuk bangsa dan negara yang kita cintai ini," jelasnya.
Lebih-lebih, relawan merupakan manifestasi dari dakwah dibidang kemanusiaan. "Dan ini adalah jalan menuju ke pintu surga. Untuk itu semoga kita terus diberi kekuatan. Lebih dari itu, kita terus mempunyai keikhlasan untuk menolong siapa pun yang harus kita tolong," sebutnya.
Agus berharap, rangkaian Jambore ini memberikan manfaat positif bagi para relawan Muhammadiyah-'Aisyiyah. Dengan demikian, para relawan bisa tampil menjadi relawan tangguh bencana.
"Mudah-mudahan Jambore ini memberikan kesan yang baik sebagaimana pemilihan tempat di Tawangmangu yang indah ini," pungkasnya. (Cris)