“Sang Pencerah Muda” Sarat Makna dalam Pelaksanaan PKKMB dan Masta UMRI 2025

Publish

19 September 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
31
Foto Istimewa

Foto Istimewa

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Kalimat "Selamat Datang Sang Pencerah Muda" terpampang megah di spanduk, baliho, dan banner yang menghiasi sepanjang Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru, menuju pintu gerbang Kampus Utama Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI). Tak hanya itu, pesan yang sama juga menyelimuti halaman gedung kampus tersebut, menyambut kedatangan 3.061 Mahasiswa Baru UMRI Tahun Akademik 2025/2026. Sejak hari Senin hingga Kamis, mereka mengikuti rangkaian acara pembekalan yang menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan, baik lokal maupun nasional.

Tekad pimpinan UMRI untuk memberikan bekal kepada mahasiswa baru melalui para narasumber tokoh nasional ini, jelas mencerminkan komitmen untuk memulai perjalanan pendidikan tinggi yang penuh kesan dan makna. Tujuannya, tak lain adalah menyiapkan dan membentuk generasi masa depan yang akan menjadi "Sang Pencerah" dan pemimpin bangsa. 

Kalimat "Sang Pencerah Muda" terus menggema, menjadi yel-yel yang dipekikkan dengan semangat oleh narasumber, diikuti oleh seluruh mahasiswa baru, agar maknanya tertanam dalam jiwa mereka sejak dimulainya kegiatan tersebut.

Dalam acara pembekalan ini, sejumlah tokoh nasional hadir untuk memberikan pencerahan, di antaranya Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., Wakil Menteri Haji dan Umroh RI Dr. Dahnil Ahzar Simanjuntak yang juga merupakan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, serta Ketua Umum DPP IMM pada masanya, Najih Prasetyo, SHI MH. Selain itu, turut hadir pula Rektor UMRI Dr. Saidul Amin, MA., Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIX/Tuanku Tambusai, Gubernur Riau, dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau.

Yang paling menarik perhatian adalah kehadiran Dr. Dahnil Ahzar Simanjuntak, Wakil Menteri Umroh dan Haji RI, yang datang langsung ke kampus UMRI. Dengan penuh semangat, beliau memberikan pencerahan kepada mahasiswa baru, mengingatkan mereka untuk siap memasuki dunia baru, belajar dengan sungguh-sungguh, dan membekali diri untuk menjadi "Sang Pencerah" serta pemimpin masa depan bangsa. Kehadiran tokoh nasional ini memberi kesan mendalam, karena mahasiswa baru berkesempatan tidak hanya mendengarkan, tetapi juga melihat secara langsung cara seorang tokoh nasional berbicara dan menginspirasi publik.

Pada acara pembukaan PKKMB dan Masta UMRI, saya mendapat kesempatan langka yang tak terduga. Secara mendadak, saya diminta oleh Rektor UMRI untuk memberikan sambutan sekaligus menyemangati mahasiswa baru dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau. Meskipun tanpa persiapan, saya mencoba menyusun kata-kata yang tepat agar dapat menguasai forum besar ini, meski dalam suasana hiruk-pikuk mahasiswa baru yang penuh antusias. Ternyata, bukan hal yang mudah untuk memusatkan perhatian seluruh mahasiswa baru pada mimbar. Ini bukan hanya soal memilih kata-kata yang tepat, tapi juga soal pengalaman dalam menguasai forum besar seperti ini.

Dalam terminologi Muhammadiyah, istilah “Sang Pencerah” merujuk pada generasi muda Muhammadiyah, khususnya yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, dan Nasyiatul ‘Aisyiyah. Mereka adalah penerus, pelangsung, dan penyempurna perjuangan KH. Ahmad Dahlan, sang pendiri Muhammadiyah, yang dikenal sebagai "Sang Pencerah".

Makna "Sang Pencerah" sendiri mencakup misi besar yang dibawa oleh KH. Ahmad Dahlan, yakni mengajak umat Islam kembali kepada Al-Qur’an dan Sunnah, memerangi bid‘ah, takhayul, dan khurafat, serta memajukan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. 

Ketika disandingkan dengan kata "Muda", istilah ini memiliki arti sebagai berikut, pertama; Generasi Penerus Pencerahan: Anak-anak muda Muhammadiyah yang mewarisi semangat tajdid (pembaharuan). Kadua; Agen Perubahan: Pemuda yang diharapkan dapat membawa pencerahan bagi masyarakat dengan gagasan-gagasan segar, kreatif, dan sesuai dengan tuntutan zaman. Keiga; Identitas Kader Muhammadiyah: Sebutan yang menguatkan jati diri kader muda agar tetap menjunjung tinggi nilai Islam berkemajuan. Dan yang keempat; Gerakan Regenerasi: Agar semangat pencerahan yang dibawa oleh KH. Ahmad Dahlan tidak berhenti pada dirinya, tetapi berlanjut dalam diri generasi muda yang kini hadir.

Dengan demikian, "Sang Pencerah Muda" adalah kader muda Muhammadiyah yang siap melanjutkan misi pencerahan KH. Ahmad Dahlan, menjawab tantangan zaman, dan memberikan kontribusi positif untuk masyarakat dan bangsa.

Secara keseluruhan, acara pembekalan bagi tiga ribuan mahasiswa baru UMRI ini berjalan luar biasa. Panitia acara bekerja keras dan penuh dedikasi untuk memastikan segala sesuatunya berjalan dengan lancar, memberikan kesan mendalam bagi mahasiswa baru yang sedang memulai perjalanan pendidikan mereka.

Harapan kami, agar mahasiswa baru UMRI dapat memasuki dunia baru ini dengan penuh kebahagiaan, kesiapan mental, dan semangat untuk menjadi "Sang Pencerah" serta pemimpin masa depan bangsa. Dan semangat ini terus mengalir dan mewujudkan generasi yang mampu membawa perubahan positif di berbagai bidang. Semoga... 

(Dr. H. Imron Rosyadi, ST., MH. - Wakil Ketua PW Muhammadiyah Riau)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Senin, 13 Nopember 2023 bertempat di Masjid Mu’Tashim Billah d....

Suara Muhammadiyah

14 November 2023

Berita

KUDUS, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Kudus kembali menyelengggarakan upacara sumpah ....

Suara Muhammadiyah

4 October 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – SM Tower Malioboro Yogyakarta menjadi tempat pelaksanaan Rapa....

Suara Muhammadiyah

7 January 2025

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Tim nasional (Timnas) Indonesia mengalami kekalahan dengan skor 2-0 da....

Suara Muhammadiyah

30 April 2024

Berita

UMMAT, UAD Bersama Dispar NTB  Sukses Menaja Seminar Nasional MATARAM, Suara Muhammadiyah -&nb....

Suara Muhammadiyah

13 February 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah