YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - SD Muhammadiyah Sapen kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Pada ajang Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO) 2025, SD Muhammadiyah Sapen berhasil mendominasi kompetisi dengan meraih 7 medali emas dari total 781 tim yang berpartisipasi dari berbagai daerah dan negara. Capaian ini sekaligus menegaskan konsistensi SD Muhammadiyah Sapen sebagai sekolah dasar yang unggul dalam bidang sains terapan, riset, dan inovasi.
Kegiatan I2ASPO 2025 yang dilaksanakan di Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada merupakan ajang bergengsi yang menantang peserta untuk menghadirkan solusi ilmiah berbasis riset, kreativitas, dan kebermanfaatan nyata bagi masyarakat. Dalam kompetisi ini, tujuh tim dari SD Muhammadiyah Sapen tampil luar biasa di berbagai kategori lomba.
Pembina Sains SD Muhammadiyah Sapen, Rita Indriyanti, S.P., M.Pd. menyatakan medali emas pertama diraih pada kategori Waste Treatment oleh tim yang terdiri dari Andrew Fahlevi Verrel Atallah dan Abrielle Naulia Akbar, dengan inovasi pengelolaan limbah yang aplikatif dan ramah lingkungan. Prestasi berikutnya datang dari kategori IoT and Its Applications melalui tim Aslam Bisma Loveri, Narendra Wahyu Risaldi, Herjuno Anggito Putra, Nazim Habibi Anwar, dan Nolan Athamiza, yang menghadirkan pemanfaatan teknologi Internet of Things untuk menjawab permasalahan sehari-hari.
Pada kategori Research on Children with Special Needs, Tsalitsa Latifarahma Samawi dan Maryam Malika Carolina berhasil meraih emas berkat riset yang humanis dan inklusif. Sementara itu, kategori Energy menjadi panggung bagi tim Sultan Aldebaran Sahiful Alim, Muhammad Dzaky Al Fatih, Altaf Jaddan Adzaro, Faranada Fairuz, Aisha Kirana Adisukma, dan Aisyah Humaira Khairunnisa dengan gagasan inovatif terkait energi berkelanjutan. Dua medali emas juga diraih dari bidang kewirausahaan.
Kategori Entrepreneurship 1 dimenangkan oleh Lutfiana Fatmawati Rusyida dan Kinara Sayaka Adien, sedangkan Kategori Entrepreneurship 2 diraih oleh Sheranina Alysia Misha, Anindhita Permatasari Ramadhani, dan Almeera Visca Adiva. Keduanya menampilkan ide bisnis kreatif yang relevan dengan kebutuhan masa kini. Prestasi ditutup dengan emas pada kategori Functional Food oleh tim Qonita Valerie Prasetyo, Kayyisa Nahda Hafizah, Almahyra Alisha Abdullah, Azzalea Malaeka Gumalangit, Almira Salsabila Maulani, dan Alzahra Meccadina Pariza.
Prestasi ini tidak lepas dari sinergi antara siswa, guru pembimbing, serta dukungan orang tua dan sekolah. Keberhasilan SD Muhammadiyah Sapen di I2ASPO 2025 menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran berbasis riset, STEM, dan karakter mampu melahirkan generasi muda yang inovatif, berdaya saing global, dan berakhlak mulia, ungkap Ilman Soleh, Kabag Humas SD Muhammadiyah Sapen.

