SLEMAN, Suara Muhammadiyah - SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta menunjukkan eksistensinya sebagai sekolah yang unggul. Terutama unggul dalam prestasi. Terbukti dengan diluluskan sebanyak 83 siswa tahun pelajaran 2024/2025.
Plt Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Suronatan Gintoro menyampaikan selamat dan sukses kepada seluruh siswa yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian pembelajaran selama tempo 6 tahun.
"Alhamdulillah hari ini SD Muhammadiyah Suronatan mewisuda 83 siswa. Dan ini perlu kita syukuri bersama," ujarnya saat ditemui di sela-sela Purna Siswa tahun pelajaran 2024/2025, Sabtu (14/6) di University Club Hotel Universitas Gajah Mada (UGM).
Lebih-lebih pada tahun ini, SD Muhammadiyah Suronatan meraih prestasi Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) tahun 2025. Gintoro mengatakan, dari seluruh sekolah di Kota Yogyakarta, SD Muhammadiyah Suronatan berada di peringkat ke 2.
“Tentunya ini menjadi suatu tradisi yang baik bagi SD Muhammadiyah Suronatan yang 5 tahun terakhir ini kami diperingkat 1 dan 2. Dan Alhamdulillah tahun ini juga kita dapat diperingkat 2,” jelasnya.
Selain itu, Gintoro mengatakan, dalam momen Purna Siswa ini, pihaknya juga mewisuda siswa Tahfidz Qur’an. Ada siswa yang hafal sebanyak 2 juz dan 3 juz.
“Anak-anak kami tentunya selain kognisi, bekal karakter, apalagi di era disrupsi, kita bekali anak-anak dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah,” tuturnya.
Pada saat yang sama, Gintoro menyebut, seluruh siswa juga telah dibiasakan dengan pembiasaan karakter. Mulai dari berangkat lebih pagi (disiplin waktu), tahfidz, doa bersama, shalat berjamaah, hormat kepada orang yang lebih tua, menghargai sesama teman, dan lainnya.
“Nilai-nilai karakter itu harus dibangun, selain semangat berprestasi untuk menjadi yang terbaik,” imbuhnya.
Gintoro juga mengungkapkan, SD Muhammadiyah Suronatan merupakan sekolah Muhammadiyah pertama yang didirikan oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan pada tahun 1918. Menurutnya, para siswa yang masuk di sekolah tersebut telah digembleng menjadi seorang kader Persyarikatan.
“Ini menjadi kebanggan. Ghirah ini yang harus dibangun tidak hanya anak-anak, guru dan orang tua, sehingga ini menjadi suatu sinergitas yang luar biasa untuk membangun kebanggan. Jadi selalu menjadi yang terbaik,” pungkasnya.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta Aris Thobirin berpesan kepada para siswa, agar terus belajar dan bersemangat. “Anak-anakku jangan berhenti, jangan loyo (dalam belajar). Ini akan memberikan dampak besar ke depan,” sebutnya.
Thobirin menegaskan, pendidikan SD merupakan jenjang penting untuk meletakkan fondasi akidah yang kokoh. Aris percaya jika sekolah tersebut telah begitu rupa menanamkan kepada seluruh siswanya agar memiliki akidah yang kokoh melalui pembelajaran berbasis Islami.
“Pertahankanlah dan jagalah akidah yang kokoh, akidah tauhid, dan juga amal-amal ibadah yang telah diajarkan oleh Rasulullah Saw dan telah diajarkan SD Muhammadiyah Suronatan, terus diamalkan. Jangan lupa shalatnya, berbaktilah kepada Allah dan kepada kedua orang tua,” ajaknya.
Adapun peraih nilai ASPD 2024/2025 tertinggi, yaitu Ubaidillah umar Al Faruq (289,64), Fatih Aulia Afkar (286,79), Zahwa Alia Nadia Putri (286,31). Selain itu, ada juga yang meraih nilai sempurna (100) mata pelajaran Literasi Numerasi, di antaranya Ubaidillah Umar Alfaruq, Fatih Aulia Afkar, Arkananta Santyani Jaballah Majid, Deva Vaimana Zahira dan Almaira Zivanna Zahia Nugroho. (Cris)
