MANADO, Suara Muhammadiyah - Indonesia memiliki peluang besar untuk memajukan pembangunan melalui sumber daya manusia (SDM) unggul. SDM unggul ini termasuk lulusan perguruan tinggi.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tahun 2024 menurut Badan Pusat Statistik mencapai 75,02%, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Di sisi lain, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia pada 2025 mencapai 4,76%. Angka ini menurun dibanding tahun 2023 yakni 5,45%, tetapi menunjukkan SDM yang belum memiliki kesempatan untuk berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan sosial, terutama lulusan perguruan tinggi. Hal ini menandakan perlunya peran aktif perguruan tinggi untuk menjembatani kesenjangan antara SDM yang kontributif dengan kebutuhan masyarakat.
Menjawab persoalan ini, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan mendorong kampus sebagai pembangun sosial masyarakat. Hal ini disampaikannya ketika menghadiri Wisuda ke-VII di Universitas Muhammadiyah Manado (UMMA), Kamis (17/7).
“Universitas harus berperan lebih dari sekadar kampus pengajar. Dengan program yang inovatif dan kerja sama dengan pemerintah daerah, kampus ini harus jadi pemecah masalah nyata di masyarakat, dari kesehatan hingga pembangunan sosial,” tegas Wamen Fauzan.
Wamen Fauzan juga menekankan bahwa UMMA perlu memanfaatkan kebebasannya untuk membuat terobosan baru. Kampus yang sebelumnya diketahui sebagai UNIMMA kini mengubah singkatan resminya menjadi UMMA, melambangkan perubahan dan semangat untuk bergerak ke depan.
“Branding baru harus diikuti semangat baru dan hasil nyata. Jangan sia-siakan peluang berinovasi,” pesan Wamen Fauzan.
Senada dengan hal ini, Rektor UMMA, Nazaruddin Malik mendorong peningkatan tata kelola dan layanan pendidikan UMMA untuk mewujudkan kampus yang unggul dan dipercaya masyarakat.
“UMMA harus menjamin mutu pendidikan, dinamis, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kampus. Ini salah satu bentuk penyesuaian dengan perubahan dunia,” ujar Rektor Nazaruddin.
Perguruan tinggi di Indonesia diharapkan dapat menjadi pusat lahirnya solusi nyata dari persoalan masyarakat demi menyiapkan SDM unggul yang siap membawa perubahan sosial bagi Indonesia.
Acara ini turut dihadiri oleh Walikota Manado, Andre Angquw, Walikota Kotamobagu, Weny Gaib, dan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XVI, Munawir Sadzali Razak. (Ilma/Yoga)