BANTUL-SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro (SMK MBali) terus memperkuat posisinya sebagai sekolah unggul melalui penyelenggaraan Workshop Penguatan Ekosistem dan Manajemen Sekolah. Kegiatan yang diikuti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, serta semua guru dan tenaga kependidikan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat tata kelola, mengembangkan kompetensi, serta membangun ekosistem pendidikan yang sehat dan produktif.
Workshop ini merupakan implementasi dari bantuan BOS Kinerja yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah kepada sekolah berprestasi. Program tersebut bertujuan meningkatkan mutu pendidikan melalui pelatihan guru, pengembangan potensi murid, dan penguatan ekosistem sekolah yang berorientasi pada keunggulan.
Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta, Dr. Farid Setiawan, M.Pd.I., hadir sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, ia memberikan apresiasi atas berbagai capaian prestasi yang diraih SMK MBali. “Pencapaian yang diraih selama ini menjadi bukti bahwa SMK MBali telah berada pada jalur sekolah unggul, baik dari sisi manajerial, prestasi akademik, maupun kultur sekolah yang dinamis,” ujarnya.
Lebih lanjut, Farid menjelaskan bahwa Muhammadiyah senantiasa mendorong setiap sekolah untuk menjadi leading and excellent school. keunggulan adalah bagian dari DNA Muhammadiyah. Karena itu, sekolah unggul tidak hanya ditandai dengan prestasi akademik, tetapi juga dengan pembelajaran yang inklusif, peningkatan kesadaran sosial, penguatan keterampilan, dan penanaman nilai-nilai moral yang mendalam. “Sekolah unggul adalah ekosistem yang menumbuhkan potensi murid secara optimal melalui tata kelola yang adaptif, kepemimpinan yang kuat, dan relasi yang sehat di antara seluruh warga sekolah,” imbuhnya.
Farid juga menyoroti tiga frasa kunci yang menjadi indikator sekolah unggul, yakni melejitkan potensi murid, memiliki kelebihan (value added), dan memuaskan pemangku kepentingan. Tiga aspek tersebut hanya dapat dicapai jika sekolah memiliki sistem manajemen yang sehat, tenaga pendidik dan kependidikan yang mau bekerja dengan keras, cerdas, tuntas, dan ikhlas, serta budaya institusi yang kuat dan berkarakter, tegasnya.
Dalam bagian akhir materinya, Farid menekankan pentingnya membangun growth mindset di kalangan guru dan tenaga kependidikan. “Warga sekolah yang memiliki pola pikir bertumbuh akan siap menghadapi tantangan, terbuka terhadap pengalaman baru, tahan terhadap rintangan, dan terus belajar dari keberhasilan maupun kritik yang membangun. Inilah fondasi utama ekosistem sekolah unggul,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, SMK MBali menegaskan komitmennya untuk menjadi sekolah yang terus berinovasi, berorientasi pada mutu. Komitmen ini selaras dengan visi pendidikan Muhammadiyah dalam mewujudkan manusia pembelajar, berkemajuan, berdaya saing global dan berakhlak mulia.