SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta Hadirkan Inovasi Layanan Pendidikan Berbasis Minat dan Talenta Siswa

Publish

14 October 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
264
Istimewa

Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta terus berinovasi dalam memberikan layanan pendidikan yang adaptif terhadap kebutuhan dan minat peserta didik. Dalam empat tahun terakhir, sekolah yang berlokasi di Purbayan, Kotagede ini menghadirkan beragam program unggulan yang mengintegrasikan pengembangan kompetensi akademik dan non-akademik siswa.

Kepala SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta, Supriyadi, menjelaskan bahwa sekolahnya membuka sejumlah kelas peminatan untuk mengoptimalkan pembinaan talenta siswa. “Kami membuka kelas peminatan tahfidz, ICT, seni budaya, dan olahraga agar setiap anak bisa berkembang sesuai bakatnya,” ungkapnya kepada Yudha Kurniawan dari BPMP DIY, Selasa (14/10), dalam kegiatan pendampingan SPMP.

Kelas Tahfidz menjadi salah satu kebanggaan sekolah karena telah melahirkan para penghafal Al-Qur’an, sejalan dengan misi Persyarikatan Muhammadiyah. Sementara kelas ICT (Information and Communication Technology) menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengasah kemampuan digital, seperti coding dan pembuatan gim. “Kelas ICT ini Gen Z banget,” ujar Supriyadi.

Di bidang seni dan budaya, sekolah ini mengembangkan kelas berbasis budaya lengkap dengan fasilitas karawitan, gamelan, dan wayang. “Kami juga punya dalang kecil dan guru yang kompeten di bidang gamelan dan sinden,” tambahnya.

Tak kalah menarik, SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta juga memiliki Kelas Khusus Olahraga (KKO) yang diminati banyak siswa. “Tiga tahun terakhir, peminatnya luar biasa. Tahun ini kami membuka satu setengah kelas,” tutur Supriyadi. Sebagian besar peserta KKO merupakan alumni SSB, klub, dan kelompok olahraga di berbagai daerah.

Untuk memperkuat kompetensi akademik, sekolah menyediakan pendampingan belajar dan les tambahan sesuai kebutuhan siswa. Bahkan, SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta telah menjalin kerja sama internasional dengan MCA Singapura untuk program coding. “Tahun ini kami membuka satu kelas dengan 30 kali pertemuan selama setahun. Peserta akan memperoleh pengalaman langsung dan sertifikat dari MCA,” jelas Supriyadi.

Ia menambahkan, jika hasil evaluasi program ini berjalan baik, maka kerja sama tersebut akan diperluas ke kelas lain. “Saat ini masih kami terapkan di kelas ICT. Jika hasilnya bagus, akan kami kembangkan untuk kelas reguler,” pungkasnya.

Melalui berbagai inovasi layanan pendidikan ini, SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta terus membuktikan diri sebagai sekolah yang tidak hanya berorientasi pada prestasi akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter, budaya, dan keunggulan kompetensi abad ke-21.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Rapat Kerja Nas....

Suara Muhammadiyah

29 November 2024

Berita

WAKATOBI, Suara Muhammadiyah - Suara Muhammadiyah. Minat generasi muda Wakatobi Sultra memilih  ....

Suara Muhammadiyah

1 October 2025

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah - Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah menggela....

Suara Muhammadiyah

16 May 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam momentum Hari Disabilitas Internasional 2025, Ketua Lembaga Dakw....

Suara Muhammadiyah

3 December 2025

Berita

PURWOREJO, Suara Muhammadiyah - Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Muhammadiya....

Suara Muhammadiyah

21 June 2024