Stadium Generale PM3 IMM Sukoharjo

Publish

20 September 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
60
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Geostrategi Dakwah Ijtihad Kontemporer Muhammadiyah

SUKOHARJO, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Sukoharjo, sebuah wadah pelatihan mubaligh mahasiswa muhammadiyah untuk mencetak kader mubaligh unggul yang siap mengarungi derasnya tantangan masyarakat di era sekarang. Perkaderan ini berlangsung mulai hari Jumat (19/09/2025) hingga Minggu 21 September mendatang di Gedung Double Degree UMS.

Pelatihan Mubaligh Mahasiswa Muhammadiyah (PM3) merupakan agenda perkaderan yang selalu mencetak mubaligh luar biasa muhammadiyah yang siap memberikan pencerahan kepada masyarakat di era sekarang. Tahun ini, PM3 mengangkat tema “Geostrategi Dakwah Ijtihad Kontemporer”, sejalan dengan tema ini, diharapkan kepada seluruh kader dapat dapat mensiasati cara berdakwah kepada masyarakat di era sekarang yang kian bermacam-macam.

Ketua Panitia PM3 Rangga Al-Zikra, menyampaikan bahwa kegiatan perkaderan ini diikuti oleh 30 peserta. Dalam sambutannya juga Rangga mengatakan Muhammadiyah tidak sempurna jika tidak memiliki mubaligh yang akan melanjtukan estafet kepemimpinan. 

Mengusung tema “Geostrategi Dakwah Ijtihad Kontemporer” Rangga menjelaskan bahwa tema ini diangkat sebagai respon terhadap kurang matangnya para mubaligh mahasiswa dalam pemetaan dakwah, kepekaan terhadap masyarakat dan isu lokal masyarakat. 

Ustadz Ahmad Norma yang juga sebagai Dewan pakar LHKP PP Muhammadiyah sekaligus pendiri PCIM Jerman dalam stadium general menyampaikan bahwa dakwah merupakan kewajiban kita sebagai kader muhammadiyah dimanapun dan kapanpun. 

”Ketika sudah terjun dakwah di kalangan masyarakat kita harus memiliki strategi yang berbeda-beda dan memetakan peta dakwah,” ujarnya dalam stadium general. 

Ustadz Ahmad Norma menjelaskan dalam stadium generalnya bahwa pengaruh dakwah di masjid dapat mempengaruhi perilaku masyarakat sekitar, baik dari segi psikologi dan faktor kriminal. 

“Jangan seperti dukun, bermacam-macam penyakit tetapi hanya memiliki 1 obat. Jadilah dokter, tiap penyakit memiliki bermacam-macam obat dan analisisnya tersendiri,” ujar Ustadz Ahmad Norma untuk menjelaskan bagaimana perencanaan dan strategi dalam melakukan suatu kegiatan yang berdampak besar kepada masyarakat perlu dilakukan dengan matang dan seksama.

Ketua Umum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sukoharjo menegaskan krisis identitas mubaligh mahasiswa muhammadiyah mesti ditindak lanjuti. Langkah awal untuk mempersiapkan peta dakwah yang matang di tengah tantangan global village mempengaruhi perilaku masyarakat utamanya di masjid-masjid lokal.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SUKOHARJO, Suara Muhammadiyah - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Sukoharjo menggelar ke....

Suara Muhammadiyah

21 March 2024

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Guru dan siswa SMP UMP menunjukkan komitmen terhadap kebersihan dan....

Suara Muhammadiyah

27 May 2024

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Pengembangan di sektor pendidikan terus dilakukan oleh Muhammadiyah. Ha....

Suara Muhammadiyah

21 February 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Riset dan Inovasi (LRI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (....

Suara Muhammadiyah

21 May 2025

Berita

LAMONGAN, Suara Muhammadiyah - Dewan Amaliah Qobilah Soedirman SMA Muhammadiyah 1 Babat tahun bhakti....

Suara Muhammadiyah

7 November 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah