BANTUL, Suara Muhammadiyah - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor kuliner berperan penting dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto.
Salah satu contoh UMKM kuliner yang turut berkontribusi adalah Warung Kuliner Sate Kambing Pakdhe di Jl. Monumen Perjuangan, Wirokerten, Banguntapan, Kabupaten Bantul.
Meski memiliki potensi besar, Warung Kuliner Sate Kambing Pakdhe menghadapi sejumlah tantangan yang menghambat perkembangan usaha mereka.
Di antaranya adalah kesulitan dalam memperoleh akses permodalan yang memadai, terbatasnya pemanfaatan pemasaran digital, serta rendahnya kesadaran dalam pengelolaan limbah sampah. Permasalahan ini tentu menghalangi potensi UMKM untuk berkembang dan bersaing di pasar yang semakin digital dan ramah lingkungan.
Sebagai upaya untuk mendukung keberlanjutan dan pengembangan UMKM, Universitas Ahmad Dahlan melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) tahun 2025 yang dilaksanakan oleh para dosen berbagai disiplin ilmu.
Beberapa dosen itu di antaranya Gea Dwi Asmara, Rahmat Saleh, Muhammad Safar Nasir, Rinda Kumala Wati, Agus Salim, dan Indanazulfa Qurrota Ayun melaksanakan penyuluhan dan pendampingan langsung kepada Warung Kuliner Sate Kambing Pakdhe pada 18 Januari dan 21 Januari 2025 serta berlanjut 30 April dan 3 Mei 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang dihadapi dengan beberapa langkah strategis: pertama, memfasilitasi kemudahan akses permodalan bagi usaha kuliner tersebut dengan memberikan pemahaman tentang manfaat dan risiko yang terkait.
Kedua, mengoptimalkan pemasaran digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas; dan ketiga, meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam pengelolaan limbah untuk mendukung lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Kegiatan PkM ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif langsung bagi Warung Sate Kambing Pakdhe, tetapi juga dapat menjadi model bagi UMKM kuliner lainnya di Yogyakarta dalam mengatasi tantangan serupa.
Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat terus berkembang, menciptakan lapangan kerja, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah dan nasional.
UAD berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM, terutama di sektor kuliner, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial untuk memajukan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan.