BARRU, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Barru (Unmuh Barru) menggelar Wisuda Sarjana ke-26 Tahun 2025 dengan mengukuhkan 79 wisudawan, Ahad (21/12) di Aula KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Barru, Sulawesi Selatan. Prosesi wisuda berlangsung khidmat dan dihadiri keluarga wisudawan serta sejumlah tamu undangan dari unsur pemerintah dan persyarikatan Muhammadiyah.
Acara tersebut dihadiri antara lain Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara Syahruddin, ST, MM, Anggota Majelis Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Sutrisno, serta Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan Dr Muhammad Syaiful Saleh.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Muhammadiyah Barru Dr Fiptar Abdi Alam menegaskan bahwa wisuda tidak menandai berakhirnya proses belajar, melainkan menjadi titik awal pengabdian lulusan di tengah masyarakat.
“Wisuda bukanlah akhir dari proses belajar, tetapi awal pengabdian sosial dan intelektual di tengah masyarakat,” ujar Rektor.
Menurut Fiptar, Unmuh Barru terus berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan tinggi melalui penguatan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat, “peningkatan kualitas sumber daya dosen, serta pembenahan sarana dan prasarana pembelajaran,” imbuhnya.
Sejalan dengan itu, Unmuh Barru saat ini tengah menjalankan sejumlah program strategis pembangunan kampus, di antaranya pembangunan Rumah Susun Mahasiswa (rusunawa) sebagai fasilitas hunian yang layak dan terjangkau, pembangunan gedung rektorat baru sebagai pusat layanan akademik dan administrasi, serta penguatan infrastruktur pembelajaran berbasis digital.
Kabag Umum LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara, Syahruddin, menyampaikan apresiasi atas konsistensi UNMUH Barru dalam menjaga mutu akademik dan tata kelola perguruan tinggi.
Sementara itu, Sutrisno menekankan pentingnya perguruan tinggi Muhammadiyah untuk terus menjadi pelopor pendidikan unggul yang berkarakter dan berkemajuan.
Dukungan juga disampaikan oleh Syaiful Saleh, yang menyatakan bahwa Unmuh Barru memiliki peran strategis sebagai pusat pengembangan pendidikan tinggi Muhammadiyah di Sulawesi Selatan.
Dengan bertambahnya 79 lulusan pada tahun 2025 ini, Unmuh Barru mencatatkan total alumni sekitar 5.300 orang sejak berdiri pada 1998. Para alumni tersebut telah berkiprah di berbagai sektor strategis, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Pimpinan universitas menyatakan optimistis Unmuh Barru akan terus melahirkan lulusan yang kompeten, berakhlak, dan siap berkontribusi dalam pembangunan daerah dan bangsa. (Fikri)

