UM Jember Dukung Posyandu Lansia Desa Sehat dan Mandiri

Publish

26 August 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
37
Dok Istimewa

Dok Istimewa

JEMBER, Suara Muhammadiyah - Kehidupan lanjut usia (lansia) di pedesaan seringkali diwarnai keterbatasan akses pelayanan kesehatan dan pendampingan sosial. Namun, di Desa Cakru, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, sebuah inisiatif pengabdian masyarakat berhasil menghadirkan angin segar. Posyandu Lansia Teratai 49 As-Sakinah kini berkembang menjadi pusat layanan terpadu yang berfokus pada terciptanya lansia sehat, mandiri, dan sejahtera.

Program penguatan posyandu ini digagas oleh tim Universitas Muhammadiyah Jember yang diketuai Ulya Anisatur Rosyidah, M.Kom bersama dua dosen anggota, Ns. Dwi Yunita Haryanti, M.Kes. dan Dr. Juariyah, M.Si.. Tim ini tidak bekerja sendiri, tetapi juga melibatkan mahasiswa dari berbagai program studi, mulai dari Sistem Informasi, Kesehatan, hingga Komunikasi. Kehadiran mahasiswa memberi warna tersendiri karena mereka berinteraksi langsung dengan pengurus posyandu maupun para lansia.

Langkah pertama yang dilakukan tim adalah memberikan pelatihan bagi pengurus posyandu. Materi yang disampaikan cukup beragam, mulai dari manajemen organisasi posyandu, etika berkomunikasi, keterampilan wirausaha, hingga edukasi kesehatan dasar. Seluruh pelatihan dirancang menyesuaikan kebutuhan lansia yang seringkali tidak hanya soal kesehatan fisik, tetapi juga menyangkut kesejahteraan sosial dan kemandirian ekonomi.

Selain pelatihan, dilakukan pula pendampingan intensif dan evaluasi rutin. Pendampingan ini membantu pengurus posyandu tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mempraktikkan secara nyata dalam menjalankan program. Evaluasi berkala menjadi cermin untuk melihat sejauh mana keberhasilan program, sekaligus memperbaiki kelemahan yang ada.

Program ini membuahkan hasil yang signifikan. Kapasitas pengurus posyandu meningkat tajam. Mereka kini lebih terampil dalam merancang kegiatan, melakukan koordinasi antar pihak, serta mengelola pelayanan kesehatan lansia secara lebih sistematis.

Tidak hanya pengurus, para lansia pun menunjukkan respons positif. Kehadiran mereka dalam pemeriksaan kesehatan rutin semakin meningkat. Lansia juga aktif mengikuti kegiatan sosial yang digagas posyandu, mulai dari senam bersama, pengajian, hingga keterampilan kewirausahaan sederhana. Keterlibatan aktif ini memperlihatkan bahwa program benar-benar menyentuh kebutuhan nyata masyarakat.

Salah satu capaian penting adalah terbentuknya jaringan kerja sama yang solid antara pengurus posyandu, tenaga kesehatan, dan pemerintah desa. Kolaborasi ini membuat program tidak berjalan sendiri, melainkan mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Pemerintah desa memberikan fasilitasi, sementara tenaga kesehatan menjadi mitra strategis dalam memastikan aspek medis berjalan sesuai standar.

Menurut Ketua Tim, Ulya Anisatur Rosyidah, keberhasilan program terletak pada penguatan peran pengurus posyandu. “Dengan pengurus yang lebih terampil dan terarah, layanan bagi lansia bisa lebih optimal dan berkesinambungan. Tujuan kita bukan hanya lansia sehat secara fisik, tetapi juga mandiri dan sejahtera secara sosial,” ujarnya.

Inspirasi bagi Desa Lain

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, melalui kontrak induk Nomor: 124/C3/DT.05.00/PM/2025 tanggal 28 Mei 2025, serta kontrak turunan Nomor: 022/LL7/DT.05.00/PM/2025 tanggal 28 Mei 2025 yang difasilitasi LLDikti Wilayah VII Jawa Timur. Adapun kontrak dengan perguruan tinggi tercatat dengan Nomor: 0993/II.3.AU/REKTORAT/J/2025 tanggal 05 Juni 2025.

Dukungan kelembagaan ini menegaskan bahwa program pengabdian masyarakat tidak hanya berhenti di level lokal, tetapi juga menjadi bagian dari agenda nasional dalam meningkatkan kualitas hidup lansia.

Tim pengabdian bersama mahasiswa menyampaikan apresiasi kepada mitra, yaitu Kelompok Pengurus Posyandu Lansia Teratai 49 As-Sakinah Desa Cakru, yang telah berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan. Ucapan terima kasih juga diberikan kepada seluruh pihak yang turut membantu mensukseskan program, baik dari kalangan masyarakat, tenaga kesehatan, maupun pemerintah desa.

Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia. Dengan mengembangkan pelayanan lansia berbasis komunitas, maka kesejahteraan sosial bagi kelompok usia lanjut dapat diwujudkan secara lebih berkelanjutan. (KH)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PALEMBANG, Suara Muhammadiyah – Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PK2M....

Suara Muhammadiyah

22 September 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) kembali meneguhkan komitm....

Suara Muhammadiyah

19 July 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Pakar Hukum Tata Negara dan dosen STHI Jentera Bivitri Susanti m....

Suara Muhammadiyah

23 October 2024

Berita

BANGKALAN, Suara Muhammadiyah - Lima siswa terbaik Perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Desa Bu....

Suara Muhammadiyah

1 November 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Di hari yang cerah, Kamis, 2 Mei 2024, SMP Muhammadiyah Program Khus....

Suara Muhammadiyah

2 May 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah