PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) sukses menyelenggarakan The 21st University Research Colloquium (URECOL) dengan mengusung tema “Integration of Research and Innovation to Enhance Community Welfare Through Sustainable and Impactful Real-World Engagement”. Kegiatan ini digelar di Auditorium Lantai 3 Kampus Utama Umri pada Rabu (30/7/2025) pagi.
Kegiatan ini dibuka secara langsung Rektor Umri, Dr H Saidul Amin MA., dan tampak hadir Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Diktisaintek RI Dr Berry Juliandi MSi., Wakil Bendahara Konsorsium LPPM Perguruan Tinggi Muhammadiyah ’Aisyiyah (PTMA) Dr Saiful Saragih SP MSc., perwakilan Pimpinan dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PTMA se-Indonesia peserta KKN MAS 2025, serta sivitas akademika Umri.
Dalam laporannya, Ketua LPPM Umri Dr Aidil Haris menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang telah mencapai pelaksanaan ke-21. Colloquium ini berada di bawah koordinasi URECOL (University Research Colloquium), dan tahun ini Umri dipercaya sebagai tuan rumah.
“Sebanyak 65 artikel penelitian dan pengabdian telah masuk dan akan dipresentasikan dalam seminar ini. Harapan kami, hasil penelitian ini tidak hanya berhenti pada tataran akademik, tetapi dapat diterapkan secara langsung dan memberikan solusi nyata bagi masyarakat,” ujar Aidil.
Rektor Umri, dalam kesempatannya menekankan bahwa Islam sejak awal telah menempatkan riset dan ilmu pengetahuan sebagai pilar penting dalam peradaban. Ia mengutip ayat ke-5 dari Surah Al-‘Alaq sebagai bukti bahwa Allah mengajarkan manusia apa yang sebelumnya tidak diketahuinya.
“Dalam Islam, kita tidak memulai dari ketiadaan, tetapi dari sesuatu yang telah ada. Oleh karena itu, penelitian harus melahirkan dampak nyata. Inovasi dan kreasi adalah kunci untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Dari kegiatan seperti ini, kita berharap lahir inovasi-inovasi cerdas dari kalangan Muhammadiyah,” ungkap Dr Saidul Amin.
Sambutan Konsorsium LPPM PTMA, yang disampaikan Wakil Bendaharanya, Dr Saiful Saragih SP MSc., mengapresiasi penyelenggaraan URECOL ke-21 di Umri, yang menurutnya menjadi tonggak penting karena dilaksanakan di luar Pulau Jawa.
“Selama ini URECOL didominasi pelaksanaan di wilayah Jawa, dan kegiatan di Umri menjadi perluasan cakupan ke tingkat nasional. Ini menunjukkan bahwa kampus di luar Jawa juga mampu menjadi pusat pengembangan riset dan pengabdian,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa URECOL harus terus bertransformasi menjadi forum yang menghasilkan penelitian dan pengabdian berdampak, sejalan dengan arahan kementerian untuk terus meningkatkan kualitas riset, pengabdian, dan publikasi ilmiah.
“Kita diminta untuk terus meningkatkan produktivitas riset, pengabdian, dan publikasi. Setiap tahun, LPPM harus terus mendorong inovasi agar sejalan dengan regulasi dan kebutuhan masyarakat,” tambah Dr Saiful Saragih.
Melalui URECOL ke-21 ini, Umri diharapkan semakin aktif berperan dalam mendorong penelitian dan inovasi yang aplikatif serta berkelanjutan. Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antar-PTMA dalam mengembangkan kampus yang berdampak langsung pada masyarakat luas, sesuai dengan semangat Muhammadiyah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. (Syae)
